Pulau Kri, Pusat Wisata Bawah Laut Raja Ampat
Pulau Kri Raja Ampat. - Foto instagram @sorong_info--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Keindahan Raja Ampat di Papua Barat Daya telah lama menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara. Dari sekian banyak pulau yang membentuk gugusan kepulauan ini, Pulau Kri menempati posisi istimewa.
Pulau yang berada di Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, dikenal luas sebagai lokasi utama snorkeling dan diving dengan kekayaan biota laut yang jarang ditemukan di belahan dunia lain.
Bagi wisatawan yang mengutamakan pengalaman bahari, Pulau Kri adalah destinasi yang sulit dilewatkan. Air lautnya jernih dengan gelombang tenang, sehingga cocok untuk menikmati panorama bawah laut.
Suasana alam yang masih alami menjadikan pulau ini tidak hanya populer di kalangan wisatawan domestik, tetapi juga menjadi tujuan tetap para penyelam internasional.
BACA JUGA:Kalender Kehamilan: Panduan Lengkap Perkembangan Janin dan Persiapan Ibu
Keunikan Pulau Kri terletak pada keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Penelitian dan catatan para pengelola kawasan mencatat lebih dari 370 spesies ikan hidup di sekitar perairannya.
Barakuda, fusilier, batfish, sweetlips, kerapu, dan kakap hanya sebagian kecil dari ribuan ikan yang kerap dijumpai wisatawan. Tidak jarang penyelam juga berhadapan langsung dengan penyu hijau yang berenang bebas di laut dangkal.
Salah satu spesies yang menjadi daya tarik utama adalah hiu karpet atau wobegong. Ikan langka dengan corak tubuh menyerupai karpet ini biasanya ditemukan di perairan Australia.
Namun, di Pulau Kri, wobegong dapat ditemui dengan mudah, terutama di dasar laut. Bentuknya yang unik membuat ikan ini sering menjadi objek fotografi bawah laut.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Populer di Yogyakarta
Selain itu, Pulau Kri memiliki hamparan terumbu karang dengan kondisi sehat. Karang-karang berwarna mencolok terbentang luas, menjadi habitat alami bagi ribuan organisme laut.
Aktivitas snorkeling di perairan dangkal sudah cukup untuk menikmati keindahan karang tersebut, sementara penyelam profesional bisa menjelajah hingga kedalaman 30–40 meter dengan jarak pandang mencapai 30 meter.
Untuk mencapai Pulau Kri, wisatawan perlu menempuh perjalanan cukup panjang. Dari Jakarta, tersedia penerbangan langsung ke Sorong. Alternatif lain adalah penerbangan dengan transit melalui Makassar atau Ambon.
Setelah tiba di Sorong, perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal feri menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Dari Waisai, kapal cepat membawa wisatawan ke Pulau Kri dengan waktu tempuh sekitar setengah jam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





