Disway Awards

Menyelami Pesona Pulau Kakaban, Surga Ubur-Ubur Langka di Laut Berau

Menyelami Pesona Pulau Kakaban, Surga Ubur-Ubur Langka di Laut Berau

Pulau Kakaban - Foto instaram @info_kaltim--

BACA JUGA:Pulau Sangalaki, Surga Bahari di Ujung Timur Kalimantan

Paket wisata sehari umumnya sudah mencakup kunjungan ke tiga pulau utama itu. Makanan dan minuman dibawa dari Derawan, biasanya berupa ikan bakar, kepiting soka, atau udang segar hasil tangkapan nelayan lokal.

Kelezatan kuliner laut sederhana di tepi dermaga sambil menikmati laut biru yang tenang sering kali menjadi momen paling berkesan bagi para pelancong.

Kakaban bukan hanya destinasi wisata, melainkan juga simbol betapa berharganya kekayaan alam Indonesia. 

Danau ubur-ubur di tengah pulau ini menjadi bukti betapa alam mampu menciptakan keajaiban melalui waktu dan kesabaran. Tidak heran jika banyak wisatawan mancanegara menjulukinya sebagai “hidden jewel of Borneo”.

BACA JUGA:Pantai Losari, Ikon Wisata Makassar yang Tak Pernah Sepi Pengunjung

Para pemandu lokal kerap mengingatkan pengunjung untuk menjaga setiap langkah dan gerakan selama berada di pulau. 

“Kakaban ini unik. Kalau rusak, kita tak bisa menggantinya dengan apa pun,” ujar salah seorang pemandu dengan nada serius namun penuh kebanggaan.

Pesan itu terasa sederhana, tetapi menyentuh. Sebab, di balik tenangnya air danau, tersimpan pelajaran tentang keseimbangan: bahwa keindahan sejati hanya bisa bertahan jika manusia mampu menahan diri untuk tidak merusaknya.

Menjelang senja, warna langit di Kakaban berubah menjadi oranye keemasan. Dari dermaga, suara burung laut bersahutan dengan debur ombak kecil yang menepi. 

BACA JUGA:Pulau Mandeh, Surga Bahari di Pesisir Selatan

Tak ada sinyal ponsel, tak ada hiruk pikuk manusia — hanya suara alam yang berbicara dalam bahasa keheningan.

Bagi mereka yang pernah datang, Kakaban bukan sekadar tempat wisata. Ia adalah pengalaman spiritual tentang bagaimana alam bekerja, bertahan, dan menenangkan jiwa manusia yang datang mencarinya.

Pulau Kakaban mengajarkan satu hal penting: bahwa kadang, keindahan terbesar justru tersembunyi di tempat yang paling sunyi.(*)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: