Pulau Mandeh, Surga Bahari di Pesisir Selatan

Pulau Mandeh, Surga Bahari di Pesisir Selatan

Pulau Mandeh di Sumatera Barat - Foto instagram @pulaumandeh_official--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di ujung barat Sumatera, bentang alam biru kehijauan menyambut siapa pun yang menjejakkan kaki di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat

Gugusan pulau-pulau kecil yang menawan, air laut sebening kristal, serta tebing-tebing hijau yang membingkai teluk, menjadikan Mandeh sebagai salah satu destinasi bahari paling memesona di Tanah Minang. Tak heran jika kawasan ini kerap dijuluki “Raja Ampat versi Sumatera”.

Pulau Mandeh berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, sekitar satu jam perjalanan dari Kota Padang. Hamparan laut yang tenang berpadu dengan deretan pulau kecil seperti Pulau Cubadak, Pulau Sironjong, dan Pulau Setan, menciptakan panorama yang sulit dilupakan. 

Kawasan ini membentang lebih dari 18 ribu hektare, mencakup laut, pantai, hingga hutan bakau yang masih asri.

BACA JUGA:Pesona Jembatan Ampera, Ikon Abadi Sungai Musi

Nama “Mandeh” sendiri berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti “ibu”. Bagi masyarakat setempat, kawasan ini diyakini sebagai tempat yang sarat nilai spiritual dan keseimbangan alam. 

Filosofi itu terasa nyata ketika angin laut berembus lembut, seolah memeluk setiap pengunjung dengan kehangatan yang menenangkan.

Daya tarik utama Mandeh terletak pada pesona lautnya. Dari atas perbukitan, terlihat jelas formasi teluk dan pulau-pulau kecil yang membentuk gugusan alami menyerupai kaldera raksasa. 

Warna laut yang bergradasi dari biru tua ke toska berpadu dengan hijaunya pepohonan, menampilkan lukisan alam yang nyaris sempurna.

BACA JUGA:Petualangan Bamboo Rafting di Loksado

Pulau Cubadak menjadi salah satu ikon wisata di kawasan ini. Pulau yang dahulu merupakan tempat penelitian kelautan itu kini berubah menjadi lokasi resort eksklusif dengan nuansa tenang dan panorama tropis. 

Sementara itu, Pulau Sironjong menawarkan sensasi berbeda bagi wisatawan pencinta tantangan. Di sini, tebing setinggi belasan meter menjadi lokasi favorit untuk cliff jumping. 

Air laut di bawahnya cukup dalam dan jernih, membuat kegiatan ini aman sekaligus menguji adrenalin.

Tak jauh dari situ, hamparan hutan bakau melengkapi keindahan ekosistem Mandeh. Pengunjung bisa berkeliling menggunakan perahu kecil menyusuri lorong-lorong bakau yang teduh sambil mengamati burung-burung dan biota khas perairan dangkal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: