Viral! Warga Gorontalo Beramai-ramai Berburu Butiran Emas di Pantai
--
Ia menilai temuan butiran emas, bukanlah tambang, melainkan lokasi pantai. Bahkan dia menduga butiran emas yang ada, merupakan emas yang terbawa arus dari lokasi tambang,
BACA JUGA:Dari Total 401 Bidang Tanah Aset Pemkab Pesisir Barat, Baru 192 Bidang Sudah Bersertifikat
"Tapi menurut saya di sekitar pantai tidak ada emasnya, hanya saja daerah itu kan ada tambang rakyat Denggilo di sana," Kata dia.
Tambah zainal mengapa di sana ada butiran emas sebab di sana ada arus air sungai. Makanya sampai dibawa ke pinggir laut atau pantai. Dari situlah butiran emas ada di sekitar pantai.
Namun pihaknya belum dapat secara mendetail menjabarkan tindak lanjut pemerintah. Hanya saja ia baru akan melakukan pengecekan di lokasi.
"Pihak dari pemprov belum melihat lokasi, tapi secepatnya akan melakukan pengecekan ke disana, mau lihat langsung," Ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkab Lampung Barat akan Buka Layanan Penyuntikan Vaksin Rabies, Gratis!
Sementara Dosen Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Yayu Indriati Arifin menganggap kemunculan butiran emas di pesisir pantai karena pelapukan batuan beku. Hal tersebut sama dengan endapan deposit emas plaser yang terjadi di sungai.
"Kemungkinan itu ada pelapukan batuan intrusi. Emas yang ditemukan pada sungai dikategorikan sebagai endapan atau biasa disebut dengan endapan deposit emas plaser. Namun. Untuk yang di Pohuwato perlu dicek kondisi seputaran lokasi pantai," jelanya
Pihaknya menuturkan temuan butiran emas itu perlu pemeriksaan mendalam. Menurutnya harus ada pemeriksaan sampel dan analisis geokimia terkait temuan tersebut untuk ditindak lebih lanjut.
"Apabila temuan emas terbukti ekonomis pertimbangkan eksplorasi dan penambangan lebih lanjut dengan pengawasan lingkungan dan sesuai dengan aturan yang dibuat untuk mengawasi agar berjalan tertib dan lancar," Ungkapnya.
BACA JUGA:Waw..!! Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Ajukan Program KPR dan Renovasi Rumah
Di satu sisi, dirinya mengkhawatirkan potensi kerusakan lingkungan di pesisir pantai usai warga beramai-ramai mendatangi dan mengeruk tempat tersebut. Pemerintah daerah diharap bisa bertindak cepat atas situasi yang terjadi.
"Situasi masyarakat mendatangi dan mencari butiran emas dikhawatirkan akan terjadi kerusakan lingkungan dan terganggunya ekosistem, keselamatan masyarakat, dan dampak sosial berupa konflik yang kemungkinan bisa terjadi," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Sumitro Monoarfa, angkat bicara soal fenomena butiran emas ditemukan area pantai. DLH mengimbau warga untuk membatasi galian di pinggir lokasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





