Disway Awards

Situs Payak: Petirtaan Suci dari Era Mataram Kuno di Bantul

Situs Payak: Petirtaan Suci dari Era Mataram Kuno di Bantul

Situs ini menjadi bukti bahwa masyarakat pada masa Mataram Kuno sudah mengenal tata ruang yang rapi, teknologi pengolahan air, dan praktik keagamaan yang mendalam. - Foto Instagram@mbone_segara--

BACA JUGA:11 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama untuk Semua Acara

Penentuan Usia Situs Payak

Para arkeolog menaksir bahwa Situs Payak dibangun pada abad ke-9, yakni masa ketika Kerajaan Mataram Kuno berpusat di wilayah Jawa Tengah dan sebagian Yogyakarta. Penentuan usia ini didukung oleh:

1. Gaya arsitektur dan langgam seni arca Siwa

Bentuk ceruk serta fragmen arca yang ditemukan sesuai dengan ciri seni rupa Hindu abad ke-9.

BACA JUGA:Solar Subsidi Langka, Gubernur Mirza Minta Aparat Bongkar Penyalahgunaan Distribusi

2. Penemuan wadah pripih

Pada situs ini ditemukan fragmen wadah pripih dengan 17 lubang. Susunan tersebut menggambarkan konsep Wastu Purusa Mandala, yaitu diagram simbolis yang digunakan sebagai dasar perencanaan bangunan dalam kebudayaan Hindu.

3. Fragmen gerabah dan artefak lainnya

Temuan gerabah memperlihatkan pola penggunaan wadah domestik dan ritual yang umum pada masa Mataram Kuno.

Dengan temuan-temuan ini, para ahli semakin yakin bahwa Situs Payak merupakan bagian dari kompleks penting yang digunakan oleh kalangan bangsawan atau brahmana untuk ritual keagamaan.

BACA JUGA:Mahasiswa di Bandar Lampung Ditangkap Usai Rekam Mahasiswi Mandi

Fungsi Petirtaan dalam Kehidupan Masyarakat Kuno

Dalam tradisi Hindu, air merupakan unsur yang sangat penting. Air suci digunakan dalam berbagai ritual pemujaan, penyucian diri, hingga upacara besar kerajaan. 

Oleh karena itu, keberadaan petirtaan seperti Situs Payak menandakan bahwa kawasan ini dahulu berperan sebagai pusat kegiatan spiritual.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: