Situs Payak: Petirtaan Suci dari Era Mataram Kuno di Bantul

BACA JUGA:Monyet Ekor Panjang Turun Ke Pemukiman Warga, Untuk Mencari Makan

Petirtaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat mandi biasa, tetapi menjadi bagian dari sistem upacara yang bersifat suci. 

Air yang mengalir atau tersimpan dalam kolam dipercaya memiliki kekuatan spiritual, sehingga orang yang menggunakannya diyakini mengalami penyucian lahir dan batin sebelum melakukan ritual utama.

Dengan demikian, Situs Payak kemungkinan besar menjadi lokasi pengambilan air suci atau tempat pembersihan diri bagi para pendeta maupun bangsawan Mataram sebelum melaksanakan upacara tertentu.

BACA JUGA:Babinsa Amankan Terduga Pencuri dari Amukan Massa di Pasir Gintung

Mengapa Situs Ini Berada di Kedalaman 6 Meter?

Situs Payak kini berada jauh di bawah permukaan tanah. Kondisi ini terjadi karena proses geologis dan aktivitas manusia selama berabad-abad. 

Penimbunan tanah akibat erosi, aktivitas pertanian, hingga pembangunan permukiman menyebabkan lapisan tanah terus bertambah tebal. 

Hal ini membuat bagian situs yang awalnya berada di permukaan kini tertutup dan baru ditemukan setelah adanya aktivitas penggalian bahan batu bata.

BACA JUGA:Tabel KUR BRI 2025 untuk Pinjaman Rp50 Juta, Simulasi Cicilan, Syarat, dan Prosedur Pengajuan

Pentingnya Situs Payak bagi Penelitian Sejarah

Keberadaan Situs Payak menambah daftar panjang temuan arkeologis penting dari era Mataram Kuno. Situs ini membantu para ahli memahami:

• pola permukiman masyarakat masa itu,
• teknologi pengelolaan air,
• praktik keagamaan Hindu,
• serta desain arsitektur sakral abad ke-9.

Selain itu, konsep Wastu Purusa Mandala yang ditemukan di situs ini menunjukkan bahwa pembangunan tempat suci pada masa Mataram Kuno sangat memperhatikan nilai simbolis dan filosofi Hindu.

BACA JUGA:DPRD Soroti Mandeknya Pinjaman UMKM Siger, Desak Bank Waway Beri Kejelasan

Upaya Pelestarian Situs

Sumber: