Karya Seni Pahat Majapahit: Jejak Estetika dan Spiritualitas Nusantara
Relief Majapahit menjadi bukti kejayaan seni dan spiritualitas masa lalu-Foto [email protected]
BACA JUGA:Upacara Keagamaan dan Religi di Era Majapahit: Harmoni antara Hindu dan Buddha
Relief: Cerita Hidup yang Terukir di Batu
Selain arca, seni pahat Majapahit juga berkembang dalam bentuk relief, yaitu ukiran pada dinding batu yang menggambarkan kisah kehidupan dan ajaran moral.
Relief banyak ditemukan di candi-candi peninggalan Majapahit seperti Candi Penataran, Candi Tikus, dan Candi Brahu.
Relief-relief tersebut tidak hanya menampilkan kisah mitologi Hindu-Buddha seperti Ramayana dan Mahabharata, tetapi juga menggambarkan kehidupan masyarakat sehari-hari: kegiatan bertani, berdagang, menari, hingga ritual keagamaan.
BACA JUGA:Tari Topeng Malang: Warisan Seni Majapahit yang Tetap Hidup hingga Kini
Dari relief ini, para ahli sejarah dapat memahami pola kehidupan dan nilai sosial masyarakat Majapahit yang sangat menghormati harmoni antara manusia, alam, dan para dewa.
Setiap ukiran dibuat dengan teknik yang sangat halus. Garis-garisnya tegas, proporsinya seimbang, dan komposisinya rapi.
Hal ini membuktikan bahwa pemahat Majapahit tidak hanya memiliki kemampuan teknis tinggi, tetapi juga pemahaman mendalam tentang estetika dan filosofi kehidupan.
Melalui relief, Majapahit meninggalkan catatan visual tentang cara hidup dan pandangan spiritual mereka tanpa perlu ditulis dalam naskah.
BACA JUGA:Sejarah Hubungan Madura dan Majapahit: Jejak di Petilasan Rato Ebhu, Sampang
Jejak Seni Pahat di Situs Trowulan
Salah satu lokasi yang menjadi bukti nyata kejayaan seni pahat Majapahit adalah Situs Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur.
Wilayah ini diyakini sebagai pusat pemerintahan Majapahit pada abad ke-14 hingga ke-15.
Di sana, arkeolog menemukan berbagai benda peninggalan seperti figurin terakota, arca, gerabah, serta fragmen relief yang menggambarkan aktivitas masyarakat kuno.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




