Sejarah dan Budaya Suku Tidung, Etnis Asli Kalimantan Utara
Suku Tidung, etnis pesisir Kalimantan Utara dengan warisan budaya yang masih terjaga-Foto Kemenparekraf-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kalimantan Utara tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki keberagaman budaya yang luar biasa.
Salah satu suku yang menjadi bagian penting dari sejarah dan kehidupan masyarakat di wilayah ini adalah Suku Tidung.
Mereka dikenal sebagai penduduk asli pesisir Kalimantan Utara yang memiliki adat istiadat unik, serta sejarah panjang yang membentuk identitas daerah tersebut hingga kini.
BACA JUGA:Busana Adat Tidung Kalimantan Utara, Simbol Keberanian dan Kehormatan Leluhur
Asal Usul dan Sejarah Suku Tidung
Suku Tidung adalah kelompok masyarakat yang sejak dahulu mendiami wilayah pesisir utara Kalimantan.
Mereka banyak ditemukan di daerah Tana Tidung, Tarakan, Nunukan, Malinau, hingga Pulau Sebatik.
Karena letak geografisnya yang berdekatan dengan Sabah, Malaysia, sebagian masyarakat Tidung juga tersebar di wilayah Malaysia bagian timur.
Hal ini menjadikan Suku Tidung dikenal sebagai kelompok etnis lintas batas yang memiliki hubungan sejarah dan budaya di dua negara.
BACA JUGA:Misteri Batu Megalitik Lembah Bada, Warisan Budaya Kuno di Sulawesi Tengah
Kata “Tidung” diyakini berasal dari istilah lama yang berarti bukit atau gunung, menggambarkan asal-usul mereka dari daerah pegunungan sebelum akhirnya bermigrasi ke wilayah pesisir.
Dalam beberapa sumber lokal, nama suku ini juga disebut dengan variasi seperti Tideng atau Tidong yang merujuk pada kelompok yang sama.
Pada masa lampau, masyarakat Tidung memiliki pemerintahan tradisional yang dikenal sebagai Kerajaan Tidung. Kerajaan ini pernah berjaya di pesisir timur Kalimantan dan terlibat aktif dalam perdagangan laut bersama Brunei, Sulu, dan Sulawesi.
Sayangnya, akibat politik kolonial Belanda yang memecah belah kerajaan-kerajaan lokal, Kerajaan Tidung perlahan hilang dari catatan sejarah. Meskipun demikian, jejak peradaban dan pengaruhnya masih dapat ditemukan dalam adat serta kehidupan masyarakat Tidung modern.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





