Disway Awards

Tari Lembayung: Keindahan Senja yang Terwujud dalam Gerak Tari

Tari Lembayung: Keindahan Senja yang Terwujud dalam Gerak Tari

Tari Lembayung merupakan gambaran nyata betapa indahnya ketika budaya bertemu dengan inspirasi alam. - Foto: Instagram@smkn1kruipesisirbarat--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia selalu dikenal sebagai negeri dengan keberagaman budaya yang luar biasa. 

Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki seni tari yang khas, baik yang sudah berusia ratusan tahun maupun hasil kreasi baru yang muncul dari ide-ide segar para seniman. 

Salah satu tari kreasi yang lahir dari kekaguman terhadap alam adalah Tari Lembayung. 

Sesuai namanya, tarian ini terinspirasi dari nuansa senja yang memunculkan warna ungu, jingga, dan emas di langit, yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan lembayung.

BACA JUGA:Permainan Tradisional dan Unik dari Sumba Barat

Latar Belakang Terciptanya Tari Lembayung

Berbeda dengan tarian tradisional yang lahir dari upacara adat, Tari Lembayung termasuk kategori tari kreasi baru. Ia dirancang oleh seniman daerah sebagai wujud ekspresi artistik yang memadukan keindahan alam dengan gerakan tubuh. 

Tidak ada catatan pasti mengenai siapa pencipta pertamanya, namun tari ini diyakini berkembang di Jawa Tengah sebelum akhirnya dikenal luas di berbagai pentas budaya.

Tari Lembayung tidak terikat pada aturan baku, sehingga para penata tari memiliki keleluasaan untuk menambahkan variasi gerakan, properti, maupun musik. Fleksibilitas inilah yang membuatnya dapat dipentaskan di berbagai kesempatan, mulai dari penyambutan tamu hingga festival seni.

BACA JUGA:Tari Batik Pace: Warisan Budaya Penuh Makna dari Pacitan Jawa Timur

Makna Filosofis

Warna lembayung pada langit sore melambangkan peralihan waktu: dari siang menuju malam. Dalam kehidupan sehari-hari, transisi ini sering dipandang sebagai momen yang menenangkan, penuh perenungan, sekaligus indah dipandang. 

Dari filosofi tersebut lahirlah makna mendalam pada Tari Lembayung, yaitu ajakan untuk menghargai setiap perubahan dalam hidup, menerima transisi dengan lapang dada, serta menemukan keindahan dalam hal-hal sederhana.

Gerakannya yang lembut menggambarkan kelembutan hati manusia, sementara aksen gerakan tegas menunjukkan kekuatan jiwa dalam menghadapi tantangan. Perpaduan ini mengajarkan bahwa kehidupan tidak hanya membutuhkan kelembutan, tetapi juga keberanian.

BACA JUGA:Kolintang Sulawesi Utara: Harmoni Kayu dari Minahasa

Karakteristik Gerakan

Tari Lembayung memiliki gerakan yang cenderung halus, anggun, dan mengalir. Penari sering menampilkan gerakan tangan yang membentuk lengkung, seakan mengikuti garis cahaya senja yang membias di langit. Langkah kaki dilakukan perlahan, teratur, dan penuh penghayatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: