Benteng Rotterdam: Warisan Megah Makassar yang Penuh Sejarah

Benteng Rotterdam: Warisan Megah Makassar yang Penuh Sejarah

Benteng Rotterdam bukan hanya bangunan tua di tepi laut, tetapi saksi bisu perubahan besar yang dialami Makassar. Foto:Instagram@wulandapr--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tepi pesisir Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terdapat sebuah bangunan kuno yang hingga kini masih berdiri dengan gagah. 

Benteng itu dikenal dengan nama Benteng Rotterdam, sebuah peninggalan bersejarah yang menyimpan kisah panjang tentang kejayaan kerajaan lokal dan masa kolonial. 

Benteng tersebut menjadi saksi Makassar berubah menjadi pusat kerajaan maritim yang kuat menjadi wilayah strategis di bawah kekuasaan Belanda.

Sebelum bernama Rotterdam, benteng tersebut dulu dikenal sebagai Benteng Ujung Pandang. 

BACA JUGA:Danau Kaolin Belitung, Destinasi Wisata dari Jejak Tambang

Pembangunannya dimulai sekitar abad ke-17 atas perintah Sultan Alauddin, raja kesembilan Kerajaan Gowa. 

Tujuan awalnya adalah memperkuat pertahanan kerajaan, terutama dari ancaman serangan laut.

Pada saat Kerajaan Gowa sedang berada di puncak kejayaan. Pelabuhan Makassar ramai disinggahi kapal dagang dari berbagai bangsa, menjadikan wilayah ini pusat perdagangan di kawasan timur Nusantara. 

Kehadiran benteng membuat posisi Gowa semakin kokoh, baik sebagai kerajaan maritim maupun pusat politik penting di kawasan.

BACA JUGA:Rahasia Membuat Tahu Isi Tetap Renyah Meski Sudah Dingin, Cukup Tambahkan Satu Bahan Saja

Namun, kekuatan Gowa mulai melemah ketika Belanda melalui VOC menjalin aliansi dengan Kerajaan Bone. 

Setelah serangkaian pertempuran sengit, Gowa akhirnya dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. 

Salah satu poin yang harus ditaati adalah penyerahan Benteng Ujung Pandang kepada Belanda. 

Sejak saat itulah namanya berubah menjadi Benteng Rotterdam, mengikuti nama kota kelahiran Cornelis Speelman, salah satu tokoh penting VOC.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: