Situs Sokoliman: Jejak Kehidupan Megalitikum di Gunungkidul, Yogyakarta
Situs Sokoliman merupakan salah satu peninggalan prasejarah penting di Yogyakarta yang mencerminkan kehidupan masyarakat Megalitikum di masa lalu. - Foto:Instagram@widjatmiko_ap--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Daerah Istimewa Yogyakarta tidak hanya dikenal melalui keraton, candi, dan budaya Jawa yang masih hidup hingga kini.
Di balik pesona budaya klasik tersebut, Yogyakarta juga menyimpan peninggalan prasejarah yang sangat penting, salah satunya adalah Situs Sokoliman.
Situs ini menjadi bukti nyata bahwa wilayah Gunungkidul telah dihuni manusia sejak ribuan tahun lalu dan memiliki peran penting dalam perkembangan kebudayaan Megalitikum di Indonesia.
Situs Sokoliman terletak di Padukuhan Sokoliman II, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.
BACA JUGA:Selang Dua Hari, Korsleting Listrik Kembali Picu Kebakaran di Pekon Pemerihan
Kawasan ini berada di wilayah perbukitan karst yang khas, dengan bentang alam berupa batuan kapur dan gua-gua alam.
Lingkungan tersebut sejak dahulu telah menyediakan sumber daya alam yang cukup bagi manusia prasejarah untuk bertahan hidup.
Nama Sokoliman berasal dari istilah Jawa soko lima yang berarti “lima tiang”. Penamaan ini berkaitan dengan ditemukannya beberapa batu tegak yang menyerupai tiang atau menhir di lokasi tersebut.
Batu-batu inilah yang kemudian menarik perhatian para peneliti dan arkeolog, karena menunjukkan adanya aktivitas ritual dan kepercayaan pada masa lampau.
BACA JUGA:Cicilan KUR BRI Rp10 Juta Desember 2025, UMKM Bisa Bayar Mulai Rp200 Ribuan
Situs ini mulai dikenal dunia arkeologi sejak awal abad ke-20. Penelitian awal menemukan bahwa Sokoliman merupakan kawasan pemakaman prasejarah dari masa Megalitikum, yaitu masa ketika manusia mulai menggunakan batu-batu besar sebagai sarana ritual, pemujaan, dan penguburan.
Dari hasil penggalian, ditemukan berbagai tinggalan berupa peti kubur batu, menhir, arca batu, serta sisa-sisa peralatan pendukung kehidupan manusia purba.
Salah satu temuan terpenting di Situs Sokoliman adalah kubur peti batu. Peti kubur ini tersusun dari lempengan batu yang disusun rapi membentuk kotak. Di dalamnya ditemukan sisa-sisa rangka manusia yang menunjukkan adanya tradisi penguburan khusus.
Cara penguburan ini menandakan bahwa masyarakat Sokoliman telah memiliki kepercayaan terhadap kehidupan setelah mati dan menghormati orang yang telah meninggal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





