Benteng Rotterdam: Warisan Megah Makassar yang Penuh Sejarah
Benteng Rotterdam bukan hanya bangunan tua di tepi laut, tetapi saksi bisu perubahan besar yang dialami Makassar. Foto:Instagram@wulandapr--
BACA JUGA:KUR BRI 2025: Pinjaman Modal UMKM Hingga Rp500 Juta, Cicilan Ringan Mulai Rp216 Ribu per Bulan
Setelah Indonesia merdeka, fungsi benteng sebagai pusat militer tidak lagi digunakan. Pemerintah kemudian melakukan pemugaran dan menjadikannya sebagai salah satu cagar budaya.
Benteng Rotterdam kini menjadi destinasi wisata sejarah yang ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Di dalam kompleksnya terdapat Museum La Galigo, yang menyimpan ribuan koleksi berharga.
Mulai dari peninggalan Kerajaan Gowa, benda etnografi masyarakat Sulawesi Selatan, hingga dokumen kolonial dapat ditemukan di sini.
BACA JUGA:Sea Buckthorn: Buah Ajaib untuk Kulit Glowing dan Rambut Sehat
Museum ini menjadi sarana edukasi penting untuk mengenalkan sejarah dan budaya kepada generasi muda.
Selain itu, Benteng Rotterdam juga aktif difungsikan sebagai ruang kegiatan seni dan budaya.
Pertunjukan tari, musik tradisional, hingga pameran seni kerap diadakan di area benteng.
Kehadiran acara-acara tersebut menjadikan benteng bukan hanya monumen mati, tetapi ruang yang hidup dan bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Dukung Kehadiran LARS DHP untuk Tingkatkan Mutu Rumah Sakit
Benteng Rotterdam adalah salah satu bukti nyata bahwa Makassar pernah memainkan peran besar dalam sejarah Nusantara.
Dari pusat perdagangan internasional pada masa Gowa, hingga pusat kendali kolonial Belanda, benteng ini merekam jejak perjalanan bangsa yang panjang.
Kini, keberadaan benteng tidak lagi identik dengan penaklukan. Sebaliknya, ia berdiri sebagai simbol kebanggaan, pengingat akan sejarah, serta sarana pembelajaran bagi generasi penerus.
Benteng Rotterdam adalah warisan tak ternilai yang harus dijaga agar tetap menjadi cermin perjalanan bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




