Anyaman Daun Pandan: Karya Unik dari Desa Arborek, Raja Ampat
Masyarakat Arborek menjadikan kerajinan ini sebagai salah satu sumber pendapatan utama. Foto: Instagram@kampungwisataarborek--
BACA JUGA:Miris! Pembangunan GOR Saburai di Komplek PKOR Way Halim Mangkrak
Bentuknya unik dan pengerjaannya rumit. Tidak heran jika topi ini menjadi favorit para pengunjung, bahkan banyak yang datang khusus untuk melihat langsung proses pembuatannya atau membawanya sebagai cinderamata khas Papua.
Selain topi, tas noken dari pandan juga cukup populer, terutama karena kekuatannya dan kesan alami yang ditampilkan.
Masyarakat Arborek menjadikan kerajinan ini sebagai salah satu sumber pendapatan utama. Produk-produk yang dihasilkan dijual dengan harga bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya.
Dalam satu bulan, seorang pengrajin bisa menyelesaikan beberapa topi atau tas, tergantung tingkat kerumitan motif.
Permintaan terhadap produk ini tidak hanya datang dari wisatawan domestik, tapi juga dari luar negeri. Ada yang memesan dalam jumlah banyak untuk dijadikan suvenir, ada pula yang tertarik karena nilai budayanya yang khas.
Meski sudah dikenal luas, kerajinan ini tetap membutuhkan dukungan untuk terus berkembang. Masyarakat berharap ada lebih banyak pelatihan, promosi, dan bantuan pemasaran dari pemerintah maupun pihak swasta.
Dengan begitu, potensi ekonomi dari budaya lokal ini bisa terus dikembangkan secara berkelanjutan.
Lebih dari sekadar produk, anyaman pandan dari Arborek adalah simbol kreativitas, ketekunan, dan identitas budaya masyarakat Papua.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




