Tari Yospan: Simbol Persahabatan dari Papua
Tari Yospan adalah representasi dari semangat hidup masyarakat Papua: penuh energi, terbuka, dan menjunjung tinggi persaudaraan. Foto: Instagram@drmichaelmanufandu--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Papua dikenal sebagai wilayah yang kaya akan warisan budaya. Salah satu bentuk seni tradisional yang mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat Papua adalah Tari Yospan.
Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai kegiatan budaya, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sebagai wujud pergaulan dan persaudaraan antarwarga.
Tari Yospan merupakan singkatan dari dua tarian rakyat Papua, yaitu Yosim serta Pancar. Masing-masing memiliki gaya khas juga latar belakang sejarah yang berbeda.
Yosim berkembang di kawasan pesisir utara Papua seperti Sarmi dan Serui. Tarian tersebut menampilkan gerakan berirama serta berbaris, menyerupai bentuk tarian yang dipengaruhi budaya asing pada masa lalu.
BACA JUGA:Safeea Dibully, Mulan dan Ahmad Dhani Lapor ke KPAI
Sementara itu, Pancar berasal dari daerah seperti Biak dan Manokwari. Ciri khas Pancar adalah gerakannya yang cepat, kuat, dan penuh semangat.
Menurut cerita masyarakat setempat, gerakan Pancar terinspirasi dari pergerakan penerjun yang melayang di udara saat melakukan latihan militer di langit Papua.
Gabungan dari kedua tarian tersebut membentuk Yospan, yang menghadirkan perpaduan antara gaya lembut, ritmis dari Yosim serta kekuatan juga semangat dari Pancar.
Kehadirannya menjadi simbol kekompakan masyarakat Papua yang majemuk namun tetap bersatu.
BACA JUGA:Ditahan dan Disebut Dajjal, Limbad Akhirnya Dihormati di Tanah Suci
Tari Yospan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana komunikasi sosial yang menyampaikan pesan positif.
Melalui tarian ini, masyarakat mengekspresikan rasa persatuan, kegembiraan, dan keterbukaan terhadap sesama.
Tidak mengherankan jika tarian ini sering dibawakan dalam kegiatan penyambutan tamu, perayaan hari besar, maupun pertunjukan di pentas seni.
Gerakannya yang dinamis dan ekspresif menunjukkan semangat kaum muda Papua dalam menjaga tradisi sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




