Tradisi Nangguh: Menghormati Leluhur dalam Kearifan Budaya Ranau Raya

Tradisi Nangguh: Menghormati Leluhur dalam Kearifan Budaya Ranau Raya

Tradisi Nangguh adalah cermin kebijaksanaan masyarakat Ranau Raya dalam memaknai hidup dan menjaga warisan leluhur. Foto: Instagram@potret_ranau--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di kaki Gunung Seminung dan di tepian Danau Ranau yang memukau, masyarakat Ranau Raya, Kabupaten OKU Selatan, masih menjaga dengan teguh sebuah tradisi kuno bernama Nangguh. 

Tradisi ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah bentuk penghormatan spiritual terhadap para pendahulu yang diyakini memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan masyarakat setempat.

Tradisi ini merupakan bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya warga Ranau. Ia menjadi perwujudan rasa hormat dan pengakuan terhadap leluhur sebagai penjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:Ngejalang: Tradisi Silaturahmi dan Doa Leluhur Masyarakat Lampung Pesisir

Ritual Nangguh biasanya dilakukan di tempat yang dianggap suci oleh masyarakat adat, seperti lokasi tertentu di tepi Danau Ranau atau di situs leluhur. 

Pemuka adat memimpin jalannya ritual, disertai warga yang turut hadir dengan mengenakan pakaian sopan, mencerminkan penghormatan terhadap alam dan para pendahulu.

Prosesi ini diisi dengan pembacaan doa kepada para tokoh leluhur yang memiliki posisi penting dalam sejarah wilayah tersebut. 

Para leluhur yang dimuliakan dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang dapat membawa keberkahan, keselamatan, dan kelancaran rezeki bagi masyarakat.

BACA JUGA:5 Tradisi Idul Adha di Indonesia yang Unik dan Bernilai Wisata Budaya

Ritual ini dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan, dan setiap ucapannya menggambarkan harapan akan kehidupan yang damai, selaras antara manusia, alam, dan kekuatan tak kasat mata yang diyakini melingkupi wilayah tersebut.

Tradisi Nangguh memuat ajaran mendalam tentang keseimbangan, penghargaan terhadap sejarah, dan kesadaran spiritual. 

Dalam kepercayaan lokal, hubungan antara manusia dan leluhur tidak pernah terputus, melainkan terus terjalin dalam wujud doa dan laku budaya.

Selain sebagai bentuk penghormatan, Nangguh juga merupakan cerminan rasa syukur dan cara masyarakat menyatu dengan alam. 

BACA JUGA:Tari Andun: Tradisi Tari Khas Bengkulu Selatan yang Sarat Makna

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: