Tiga Rumah Adat Khas Kepulauan Riau dan Keunikannya
Rumah ini dirancang bukan sebagai tempat tinggal, melainkan sebagai ruang pertemuan atau kegiatan adat. Foto: Instagram@anakriau_--
BACA JUGA:Tari Dampeng: Warisan Budaya dari Aceh Singkil
4. Ruangan Tertata dan Terpisah
Rumah terdiri dari beberapa bilik sesuai kebutuhan keluarga, seperti ruang tidur, dapur, dan ruang keluarga.
5. Dinding Ringan dan Atap Miring
Dinding dibuat dari material alami agar sejuk, sementara atapnya dibuat miring agar air hujan cepat mengalir ke bawah.
BACA JUGA:Sekapur Sirih: Tarian Tradisional dari Aceh Tamiang
Bagian Penting Rumah Adat
Rumah adat Melayu di Kepulauan Riau memiliki struktur utama sebagai berikut:
- Tiang Penyangga: Kayu keras yang kokoh menopang seluruh bangunan.
- Rasuk dan Tongkat Dasar: Bagian struktur horizontal dan bawah rumah yang memperkuat rangka.
- Dinding dan Lantai: Terbuat dari kayu atau bahan alami lain yang sejuk dan nyaman.
- Pintu Kayu Berukir: Mengandung motif khas Melayu sebagai simbol estetika dan makna budaya.
- Atap: Terbuat dari bahan tahan panas dan hujan, dirancang miring untuk keperluan fungsional.
BACA JUGA:Ngumbai Atakh: Warisan Doa dan Kebersamaan dari Pesisir Barat Lampung
Tiga Rumah Adat Terkenal dari Kepulauan Riau
Di antara beragam bentuk rumah adat di daerah ini, ada tiga yang paling dikenal dan sering mewakili budaya lokal Kepulauan Riau:
1. Rumah Selaso Jatuh Kembar
Rumah ini dirancang bukan sebagai tempat tinggal, melainkan sebagai ruang pertemuan atau kegiatan adat.Ciri utamanya adalah adanya dua tangga di bagian depan, yang menyimbolkan nilai gotong royong dan kebersamaan.
BACA JUGA:7 Hasil Kerajinan Seni Kriya Aceh
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





