Tradisi Peusijuek: Warisan Budaya Religius Masyarakat Aceh

Tradisi Peusijuek: Warisan Budaya Religius Masyarakat Aceh

Peusijuek bisa diartikan sebagai bentuk pemberian doa restu dan juga simbol harapan baik kepada seseorang yang akan memulai ataupun menjalani fase penting dalam hidupnya. - Foto: Instagram@enjoy_aceh--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya yang sangat erat dengan ajaran Islam.

Masyarakat Aceh dikenal memegang teguh nilai-nilai keislaman, yang tercermin dalam adat istiadat mereka.

Salah satu tradisi yang menonjol serta masih bertahan sampai saat ini adalah tradisi peusijuek.

Tradisi ini bukan hanya sekadar upacara adat, tetapi juga mencerminkan keyakinan spiritual, semangat kebersamaan, dan harapan akan keberkahan dalam kehidupan.

BACA JUGA:Mengenal Kebudayaan Suku Aceh: Tradisi, Kesenian, dan Ciri Khas

Peusijuek bisa diartikan sebagai bentuk pemberian doa restu dan juga simbol harapan baik kepada seseorang yang akan memulai ataupun menjalani fase penting dalam hidupnya.

Biasanya, prosesi ini dilakukan dalam berbagai peristiwa penting seperti pernikahan, khitanan, pindah rumah, kelahiran anak, hingga keberangkatan umrah atau haji.

Acara ini juga bisa digelar untuk menyambut tamu istimewa atau merayakan pencapaian tertentu.

Dalam pelaksanaannya peusijuek melibatkan serangkaian ritual sederhana yang penuh makna.

BACA JUGA:Pacu Jawi: Warisan Budaya Minangkabau yang Sarat Makna

Orang yang akan diberkati duduk atau berdiri di hadapan seorang tokoh adat atau tokoh agama.

Kemudian, air yang telah dicampur dengan berbagai bahan alami dipercikkan secara perlahan menggunakan rangkaian daun tertentu.

Masyarakat Aceh percaya bahwa air dan bahan-bahan alami tersebut membawa simbol-simbol kebaikan dan perlindungan.

Setiap unsur dalam prosesi ini mengandung makna tersendiri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: