Mengenal Kebudayaan Suku Aceh: Tradisi, Kesenian, dan Ciri Khas

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Suku Aceh merupakan salah satu suku yang tinggal di ujung barat Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 

Wilayah ini terkenal sebagai daerah yang kuat dalam menjalankan ajaran Islam dan menjaga tradisi turun-temurun. 

Kebudayaan masyarakat Aceh terbentuk dari pengaruh sejarah, agama, dan interaksi dengan berbagai suku bangsa lain, sehingga menghasilkan kekayaan budaya yang unik dan beragam.

Secara historis masyarakat Aceh sudah berbaur dengan berbagai suku dan juga bangsa. 

BACA JUGA:BYD Siap Gempur Pasar Kei Car Jepang dengan Mobil Listrik Mini, Rilis Akhir 2026

Keberadaan mereka dipengaruhi oleh suku-suku lokal seperti Mante, Melayu, dan Minangkabau, serta bangsa-bangsa dari luar seperti India dan Arab.

Lokasi Aceh yang strategis di jalur perdagangan membuatnya menjadi tempat bertemunya berbagai budaya. 

Dari percampuran tersebut sehingga muncul identitas budaya Aceh yang khas.

Masyarakat Aceh sendiri memiliki berbagai sebutan lokal seperti Atjeh, Asji, atau Akhir, yang merujuk pada komunitas yang sama namun berkembang di lingkungan yang berbeda. Identitas ini memperkaya keunikan budaya Aceh yang tetap bertahan sampai kini.

BACA JUGA:Apple Kini Hadirkan Kamera di Bawah Layar dan Touch ID Samping Jadi Andalan Phone Fold

Tradisi Adat Masyarakat Aceh

Suku Aceh banyak memiliki tradisi yang masih dijalankan hingga saat ini dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi tersebut menunjukkan betapa kuatnya nilai-nilai adat yang diwariskan dari generasi ke generasi.

1. Peusijuek

Peusijuek adalah upacara adat untuk mendoakan keselamatan dan keberkahan. Biasanya kegiatan tersebut  dilakukan dalam momen-momen penting yakni pernikahan, kelahiran, ataupun saat seseorang akan melakukan perjalanan jauh. Dalam prosesi ini, dilakukan simbolisasi penyiraman air yang sudah didoakan, sebagai bentuk harapan agar kehidupan berjalan damai dan sukses.

Sumber: