Tiga LSM Lampung Gelar Aksi di Kejagung dan KPK, Desak Usut Dugaan Kejahatan SGC dan Korupsi Dana CSR BI

LSM Lampung gelar aksi di Kantor KPK--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Tiga organisasi masyarakat sipil dari Lampung Aliansi Komunitas Aksi Rakyat (Akar), Koalisi Rakyat Madani (Keramat), dan Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (Pematank) menggelar aksi unjuk rasa serentak di dua titik strategis di Jakarta, Rabu 11 Juni 2025 tepatnya Kejaksaan Agung RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aksi ini mengangkat dua isu utama yakni dugaan kejahatan korporasi oleh Sugar Group Companies (SGC) dan dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Di depan Kejagung, massa menuntut penindakan terhadap SGC atas berbagai dugaan pelanggaran serius, suap kepada pejabat Mahkamah Agung, penyerobotan lahan adat, penyimpangan HGU, dan penghindaran pajak.
Koordinator aksi, Indra Musta’in (Ketua LSM Akar), mengungkap dugaan suap senilai Rp70 miliar kepada eks pejabat MA, Zarof Ricar, yang disebut sebagai bentuk mafia peradilan.
BACA JUGA:Sembilan Jemaah Haji Asal Lampung Meninggal Dunia di Tanah Suci
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Mobil di Way Kandis Terbakar, Satu Orang Alami Luka Bakar Ringan
Ia juga menyinggung aliran dana Rp915 miliar dan 51 kg emas sebagai bagian dari pelunasan perkara SGC.
Luas HGU SGC yang tidak transparan, antara 62.000 hingga 124.092 hektare, dituding melanggar hukum, termasuk penyusupan ke lahan adat Buay Aji dan kawasan konservasi.
Indra menuntut Kejagung menetapkan pimpinan SGC termasuk Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf sebagai tersangka, serta menyita aset terkait.
Suhadi Romli (Ketua Pematank) menambahkan bahwa dugaan pelanggaran oleh SGC sudah sangat parah.
BACA JUGA:SPMB Lampung, Ada 7.494 Pendaftar Ikuti Proses seleksi TKA Jalur Prestasi
BACA JUGA:Satlantas Polresta Bandar Lampung Gencar Sosialisasikan Penanganan Truk ODOL
Ia menilai sistem hukum saat ini digerogoti oleh kekuatan modal.
"Kami mendesak Kejagung bertindak tegas. Jangan biarkan hukum hanya tajam ke bawah, tumpul ke atas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: