Sambal Terasi Pedas: Kelezatan Tradisional yang Tak Tergantikan

Sambal terasi pedas bukan sekadar pelengkap makan, melainkan bagian penting dari kekayaan kuliner Indonesia. - Foto Freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sambal terasi pedas bukan sekadar pelengkap makan, melainkan bagian penting dari kekayaan kuliner Indonesia.
Rasa pedas yang menggigit berpadu dengan aroma khas terasi, menciptakan sensasi yang menggoda lidah dan membuat banyak orang tak bisa berhenti menyendok nasi.
Sambal ini menjadi simbol bagaimana sederhana bisa jadi luar biasa, jika diracik dengan tepat.
Dalam budaya Indonesia, sambal bukan hanya soal rasa—ia adalah ekspresi kebiasaan makan, warisan turun-temurun, dan identitas daerah.
BACA JUGA:Nasi Biasa Terasa Istimewa? Coba Sambal Dadak Super Segar Ini – Siap Dalam Hitungan Menit!
Sambal terasi, secara khusus, mencerminkan kedekatan masyarakat pesisir dengan laut.
Terasi, yang terbuat dari udang atau ikan kecil yang difermentasi, menambah kekayaan rasa dan menunjukkan pemanfaatan bahan lokal secara maksimal.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki variasi sambal terasi tersendiri—dari yang sangat pedas di Sumatera, hingga yang lebih segar di Jawa Barat.
Ini menunjukkan betapa fleksibel dan luasnya penerimaan sambal terasi di masyarakat.
BACA JUGA:Es Mochi Segar: Camilan Dingin Lezat yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Komposisi Sambal Terasi yang Membangun Rasa
Sambal terasi biasanya terbuat dari bahan-bahan berikut:
• Cabai: Cabai rawit merah dan/atau cabai merah besar digunakan untuk menghasilkan rasa pedas dan warna yang menarik.
• Terasi: Dimasak terlebih dahulu agar aroma dan rasa umaminya keluar maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: