Yamaha Luncurkan Motor Hybrid PHEV 900cc, Ramah Lingkungan Tetap Bertenaga

Teknologi PHEV Yamaha hadirkan solusi ramah lingkungan tanpa mengorbankan tenaga moge-Foto Yamaha-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Yamaha kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi berkelanjutan di dunia otomotif dengan memperkenalkan teknologi Hybrid Plug-in Electric Vehicle (PHEV) untuk sepeda motor berkapasitas besar.
Teknologi ini menjadi gebrakan besar dalam dunia roda dua yang selama ini masih didominasi oleh mesin konvensional, sekaligus menjadi langkah nyata menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Dalam pengumuman resminya pada ajang Tokyo Motorcycle Show 2025, Yamaha memamerkan prototipe motor sport berkapasitas 900 cc yang menggunakan sistem PHEV.
Teknologi ini menggabungkan mesin bensin berperforma tinggi dengan motor listrik dan baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang melalui colokan listrik eksternal (plug-in).
BACA JUGA:Keeway Shiny 150: Skutik Stylish dengan Performa Andal untuk Generasi Dinamis
Yamaha menjelaskan bahwa sistem PHEV memungkinkan motor beroperasi dalam tiga mode berbeda:
1. Mode Listrik Penuh (EV Mode): Untuk perjalanan jarak pendek atau dalam kota tanpa emisi sama sekali.
2. Mode Hybrid: Menggabungkan tenaga mesin dan motor listrik untuk efisiensi bahan bakar optimal.
3. Mode Mesin Penuh: Untuk performa maksimal di jalan bebas hambatan atau kondisi tanjakan ekstrim.
Salah satu tantangan dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk motor besar adalah mempertahankan karakter sporty dan bertenaga yang menjadi daya tarik utama moge (motor gede).
Yamaha mengklaim bahwa dengan sistem PHEV ini, mereka mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 40% dan emisi gas buang hingga 60%, tanpa menurunkan performa akselerasi.
Sistem kontrol elektronik pintar juga memungkinkan motor untuk beralih mode secara otomatis berdasarkan kondisi jalan, beban kendaraan, dan gaya berkendara.
Dengan demikian, pengendara tidak hanya merasakan pengalaman berkendara yang intuitif, tetapi juga turut serta dalam upaya pengurangan jejak karbon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: