Threading Alis: Metode Tradisional yang Efisien juga Aman untuk Membentuk Alis

Threading Alis: Metode Tradisional yang Efisien juga Aman untuk Membentuk Alis

Threading adalah teknik merapikan dan membentuk alis yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di berbagai budaya, terutama di wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan. - Foto: Freepik--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Threading adalah teknik merapikan dan membentuk alis yang telah dipraktekkan selama berabad-abad di berbagai budaya, terutama di wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan. 

Dalam tradisi India dan Persia, threading merupakan bagian penting dari perawatan diri sebelum acara besar seperti pernikahan atau upacara keagamaan. 

Kini, teknik ini makin populer secara global karena menggabungkan efektivitas, ketelitian, dan keamanan, terutama untuk area wajah yang sensitif.

BACA JUGA:Warisan Budaya Bernilai Tinggi dari Sumatera Selatan adalah : Rumah Limas

Cara Kerja Threading dari Sisi Medis dan Anatomi Kulit

Threading bekerja dengan cara memutar dan melilitkan benang katun steril kedua jari tangan, kemudian digerakkan dengan cepat untuk menjepit dan menarik rambut dari folikel. 

Tidak seperti metode pencabutan lain yang dapat menyebabkan iritasi karena penggunaan bahan kimia atau panas, threading bekerja secara mekanis murni.

Dari sudut pandang dermatologi, pencabutan rambut dari akar bisa merangsang regenerasi folikel secara alami tanpa merusak lapisan epidermis. 

Ini menjadikan threading ideal bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, karena tekanan pada kulit minimal dan tidak menimbulkan luka mikro seperti waxing atau cukur.

BACA JUGA:Tinjau Pemutihan Pajak, Gubernur Lampung: Masyarakat Taat Pajak Dapat Parkir Gratis di Fasilitas Publik

Manfaat Threading bagi Kesehatan Kulit dan Estetika Wajah

Presisi Tinggi Threading memberikan kontrol maksimal kepada terapis dalam membentuk alis. Rambut dapat dihilangkan satu per satu, memungkinkan penciptaan bentuk alis yang simetris dan proporsional dengan bentuk wajah. 

Minim Risiko Iritasi Karena tidak melibatkan panas atau bahan kimia, risiko pengelupasan kulit atau alergi menjadi sangat rendah. Ini membuat threading aman bahkan untuk orang dengan kulit yang mudah meradang. 

Hasil yang Lebih Tahan Lama Rambut yang dicabut hingga akar membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh kembali dibandingkan dengan mencukur, biasanya antara 3 hingga 5 minggu tergantung pertumbuhan rambut individu. 

Tanpa Kandungan Kimia Hanya benang yang digunakan, sehingga tidak ada risiko reaksi alergi terhadap zat aktif, wewangian, atau bahan pengawet seperti yang mungkin ditemukan pada produk waxing. 

Lebih Ekonomis dan Ramah Lingkungan Threading hanya membutuhkan benang dan keterampilan manual, tanpa limbah tambahan seperti strip waxing atau kemasan produk. 

BACA JUGA:5 Masakan Khas Jawa Barat yang Praktis dan Nikmat untuk Dicoba di Rumah

Potensi Risiko dan Efek Samping Threading

Walaupun aman, ada beberapa efek samping yang dapat muncul, terutama bila prosedur dilakukan secara tidak higienis atau oleh terapis yang kurang berpengalaman:

- Kemerahan dan Pembengkakan Ringan: Merupakan reaksi normal akibat pencabutan rambut dari akar. Biasanya hilang dalam beberapa jam.

- Infeksi Folikel (Folikulitis): Dapat terjadi jika benang tidak steril atau tangan terapis menyentuh wajah tanpa cuci tangan.

- Rambut Tumbuh ke Dalam (Ingrown Hair): Meski jarang, beberapa orang dapat mengalami ini, terutama bila folikel rambut tertutup setelah pencabutan.

- Iritasi Kulit: Pada individu dengan kondisi kulit seperti eksim, dermatitis atau rosacea, threading bisa memperparah peradangan. 

BACA JUGA:HGII Siap Tancap Gas Proyek PLTA Lewat Suntikan Dana IPO

Siapa yang Perlu Berhati-Hati Sebelum Melakukan Threading?

- Orang dengan jerawat aktif di area alis, karena pencabutan bisa memperparah peradangan.

- Pengguna produk retinoid atau isotretinoin, karena kulit menjadi lebih tipis dan rentan luka.

- Individu dengan alergi terhadap gesekan atau tekanan fisik.

- Mereka yang baru menjalani prosedur chemical peeling atau laser wajah, sebaiknya menunggu kulit pulih total sebelum threading. 

BACA JUGA:Ketika Tawa Menjadi Mimpi Buruk: Mengapa Suara Tertawa Bisa Terasa Menyeramkan?

Tips Melakukan Threading yang Aman dan Higienis

- Pilih Tempat yang Profesional dan Bersertifikat Layanan yang terpercaya biasanya memiliki protokol sterilisasi dan terapis yang berpengalaman. 

- Perhatikan Kebersihan Alat dan Tangan Terapis Pastikan benang baru digunakan untuk setiap pelanggan dan tangan terapis bersih atau memakai sarung tangan. 

- Persiapan Sebelum Prosedur Bersihkan area alis dari makeup, minyak, atau lotion agar hasil lebih maksimal dan mencegah infeksi. 

- Perawatan Setelah Threading Kompres dingin atau oleskan gel lidah buaya untuk meredakan kemerahan. Hindari makeup selama 6–12 jam setelah prosedur untuk mencegah penyumbatan pori. 

BACA JUGA:Tradisi Mandi Kasai: Warisan Pengantin Baru dari Lubuklinggau yang Mulai Terlupakan

Perbandingan Threading dengan Metode Lain

Threading adalah pilihan ideal bagi kamu yang menginginkan metode alami, presisi, dan minim risiko dalam merapikan alis. 

Teknik ini tak hanya mempertahankan bentuk alis alami, tetapi juga menjaga kesehatan kulit karena tidak menimbulkan efek kimia. 

Namun, agar hasilnya maksimal dan aman, threading sebaiknya dilakukan oleh profesional serta mengikuti prosedur kebersihan yang ketat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: