Asal Usul dan Perkembangan Lontong, Warisan Kuliner Tradisional Indonesia yang Sarat Makna

Asal Usul dan Perkembangan Lontong, Warisan Kuliner Tradisional Indonesia yang Sarat Makna

lontong diyakini berkembang dari ketupat, makanan serupa yang juga dibuat dari beras namun dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda (janur). -Ilustrasi: Canva@Budi Setiawan-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia, negeri kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, dikenal luas karena kekayaan budayanya—salah satunya tercermin dalam keanekaragaman kuliner. 

Setiap suku, daerah, dan budaya di Indonesia memiliki hidangan khas yang mencerminkan identitas lokalnya. 

Dari Sabang hingga Merauke, berbagai jenis makanan tradisional telah menjadi simbol warisan leluhur yang terus dilestarikan hingga kini. 

Salah satu contohnya adalah lontong, makanan berbahan dasar beras yang dikukus dalam balutan daun pisang, dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan kuliner masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Gadis 11 Tahun Temukan Fosil Reptil Laut Raksasa Tertua di Inggris

Awal Kemunculan: Dari Ketupat Menuju Lontong

Secara historis, lontong diyakini berkembang dari ketupat, makanan serupa yang juga dibuat dari beras namun dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda (janur). 

Ketupat bukan hanya makanan, tetapi juga sarat makna filosofis, terutama dalam budaya Jawa dan Sunda, serta dalam tradisi keagamaan umat Islam.

Namun, tidak semua orang memiliki keterampilan untuk membuat anyaman ketupat yang rumit. 

Hal inilah yang kemudian memicu munculnya inovasi berupa lontong—dengan bahan dan hasil akhir yang serupa, namun proses pembuatannya jauh lebih sederhana. 

BACA JUGA:Mengenal Beragam Jenis Kain Tapis Lampung

Beras cukup dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus dalam waktu lama hingga padat dan matang sempurna.

Inovasi ini memungkinkan lebih banyak orang untuk membuat dan menikmati makanan berbahan dasar beras dengan cara yang lebih praktis.

Selain itu, penggunaan daun pisang memberikan aroma khas alami yang menambah cita rasa lontong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: