Teras Sawah Tegallalang: Simfoni Hijau di Ubud

Teras Sawah Tegallalang: Simfoni Hijau di Ubud

Teras Sawah Tegallang Destinasi Wisata ikonik di Bali / Foto---Pixabay--

BACA JUGA:Redmi Turbo 4 Pro: Desain Mirip POCO X7 Pro, Tapi Performa Lebih Ganas?

Golden hour pagi atau senja menawarkan cahaya dramatis dan bayangan panjang yang mempertegas kontur terasering. 

Cobalah sudut rendah untuk menonjolkan garis lengkung. Selalu patuhi etika berkunjung: hindari merusak tanaman dan jaga jarak dengan jalur irigasi.

Selepas menjelajah sawah, manjakan diri di kafe lokal di pinggir jurang. 

Nikmati kopi Bali dan jajanan lokal sambil meresapi gemericik air serta kicau burung, menambah kedamaian pengalaman.

BACA JUGA:Manfaat Scaling Gigi: Investasi Kecil untuk Senyum Sehat dan Percaya Diri

Selain keindahan visual, Tegallalang menghadirkan variasi pemandangan sesuai musim. 

Saat awal musim tanam, petakan sawah memancarkan warna hijau muda cerah, sementara menjelang panen, padi berwarna keemasan menciptakan kontras hangat. 

Waktu terbaik mengabadikan panorama musim panen adalah Oktober-November, sedangkan Januari-Maret menawarkan pemandangan sawah terisi air memantulkan langit biru. 

Desa sekitar rutin menggelar festival panen dengan tarian dan upacara adat yang mengundang wisatawan menyaksikan kebudayaan lokal secara langsung.

BACA JUGA:Yamaha Aerox Alpha: Skuter Sporty Masa Kini dengan Teknologi Canggih

Beberapa tur lokal juga menghadirkan pengalaman menanam padi dan bersepeda menelusuri desa sekitar, memperkenalkan kehidupan masyarakat dan proses bercocok tanam.

Tegallalang juga dekat dengan sejumlah destinasi lain di Ubud, seperti Goa Gajah dan Campuhan Ridge Walk.

Dengan menyusun itinerary, pengunjung dapat mengoptimalkan waktu di kawasan Ubud, menikmati ragam keindahan alam dan budaya setempat.

Untuk kenyamanan berwisata, gunakan alas kaki yang nyaman dan lapang, serta kenakan topi atau penutup kepala. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: