Mahasiswa Lampung Desak Kejati dan Kapolda Bertindak Tegas Melawan Politik Uang

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Mahasiswa dari berbagai kampus di Lampung menggelar aksi damai pada 14 November 2024, menuntut penghentian praktik politik uang yang mereka anggap merusak demokrasi dan mencederai integritas pilkada. 

Aksi yang berlangsung di depan gedung DPRD Lampung ini bertujuan untuk menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang agar praktik politik uang yang mengancam demokrasi dapat dihentikan.

Alvin, koordinator aksi dari Universitas Lampung, menegaskan bahwa salah satu tuntutan utama dalam aksi ini adalah mendesak Kapolda Lampung untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Politik Uang hingga tingkat desa. 

Menurutnya, pengawasan yang lebih ketat di tingkat desa sangat penting untuk mencegah praktik politik uang yang terjadi secara sistematis.

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur menjadi Prioritas Desa Karanganyar dalam MusrenbagDes 2025

“Kami meminta Kapolda Lampung untuk mengambil langkah konkret dalam membentuk Satgas Anti Politik Uang yang dapat melakukan pengawasan hingga tingkat desa,” ujar Alvin. 

“Langkah ini penting agar pilkada 2024 dapat berjalan dengan integritas dan transparansi yang tinggi,” imbuhnya.

Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar pihak-pihak terkait melakukan upaya maksimal untuk memastikan kelancaran dan keadilan dalam penyelenggaraan Pilkada. 

Beberapa tuntutan lainnya antara lain:

BACA JUGA:BK DPRD Kota Bandar Lampung Tegaskan Agung Zawil Afkar Tidak Terlibat dalam Insiden di Tempat Karaoke

1. Mendesak Kejati Lampung untuk mengaudit semua aktivitas penyelenggara pemilu, mulai dari KPU hingga Bawaslu dan KPPS, guna memastikan tidak ada pelanggaran.

2. Mendesak Pj Gubernur Lampung untuk menghimbau seluruh jajaran ASN agar menjaga netralitas dalam Pilkada serentak 2024 dan memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar.

3. Mendesak Bawaslu Provinsi Lampung untuk melakukan pengawasan yang ketat dan pencegahan pelanggaran sesuai dengan kode etik yang berlaku.

Fauzi Heri, perwakilan dari DPRD Provinsi Lampung, menyatakan dukungannya terhadap aksi mahasiswa ini. 

Sumber: