BK DPRD Bandar Lampung Jadwalkan Pemeriksaan Anggota Dewan Terkait Dugaan Pelanggaran Etik

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bandar Lampung memastikan akan memanggil sejumlah anggota dewan untuk menjalani klarifikasi terkait isu-isu etik yang berkembang di publik.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua BK DPRD Kota Bandar Lampung, Yuhadi, usai memimpin rapat internal BK menjelang akhir tahun.

Yuhadi menegaskan bahwa rapat yang berlangsung pada Kamis, 27 November 2025, bukan rapat dadakan, melainkan agenda yang sudah dijadwalkan sebagai bagian dari penyusunan laporan alat kelengkapan dewan. 

“Memang sudah dijadwalkan rapat internal Badan Kehormatan menjelang akhir tahun untuk laporan alat kelengkapan dewan. Rapat diikuti oleh lima anggota BK,” ujar Yuhadi Saat diwawancarai seusai rapat.

BACA JUGA:Kasus Viral, BK Bandar Lampung Akan Proses Etik Tiga Anggota Dewan

Yuhadi Kemudian menjelaskan bahwa langkah pemanggilan ini dilakukan karena adanya berbagai isu terkait kinerja dan dugaan pelanggaran etik yang menyeret beberapa anggota DPRD. 

Menurutnya, tugas BK adalah menjaga martabat lembaga serta memastikan seluruh anggota dewan menjalankan fungsi sesuai aturan.

“Ada beberapa hal yang perlu kita klarifikasi. Karena tugas Badan Kehormatan ini kan menjaga marwah lembaga DPRD. Insyaallah kalau sesuai jadwal, hari Senin kita akan memanggil beberapa anggota DPRD terkait kinerja dan isu yang beredar di luar,” ungkapnya.

Ketika ditanya lebih jauh mengenai materi klasifikasi pelanggaran yang dilakukan, Yuhadi menegaskan bahwa hal tersebut tidak dapat dipublikasikan karena masih dalam proses penyelidikan internal. Ia hanya memastikan bahwa setiap kasus memiliki karakteristik berbeda.

BACA JUGA:Warga Candimas Keluhan Alat Elektronik Rusak Akibat Lemahnya Arus Listrik PLN

“Tidak bisa dipublikasikan dulu karena masih proses penyelidikan,” tegasnya.

Setelah klarifikasi selesai, BK akan melanjutkan dengan sidang internal untuk menentukan jenis keputusan yang akan diambil terhadap masing-masing anggota, mulai dari teguran, peringatan lisan, hingga sanksi yang lebih berat.

“Setelah klarifikasi, BK mengadakan sidang internal untuk menentukan keputusan. Apakah teguran, teguran lisan, pemberhentian, dan sebagainya. Semua sudah ada tata cara dan mekanismenya,” jelasnya.

Publik sebelumnya menyoroti salah satu nama anggota dewan yang belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.

Sumber: