Program P3AI Desa Bojong Barat Diduga Asal jadi
Ratusan batu yang telah dicetak untuk jaringan irigasi di Desa Bojong Barat pecah sebelum proses pembangunan dimulai-Foto Hasan-
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT) hingga tahun 2024.
Salah satu sektor yang mendapatkan perhatian khusus adalah peningkatan produksi pangan melalui pengembangan sarana jaringan irigasi pertanian.
Salah satu wadah yang mendukung program ini adalah Perkumpulan Petani Pemakai Air Irigasi (P3AI), yang berperan penting dalam pemberdayaan petani di berbagai daerah.
P3AI berfokus pada aspek sosial, ekonomi, budaya, serta keberlanjutan lingkungan, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
BACA JUGA:Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental Remaja: Langkah Penting untuk Masa Depan yang Sehat
Namun, di Desa Bojong Barat, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, kegiatan P3AI D.I. Embung TMMD di Dusun 2 diduga tidak berjalan sesuai rencana.
Proyek pembangunan jaringan irigasi yang seharusnya meningkatkan produktivitas pertanian ini malah menghadapi kendala serius.
Ratusan batu yang telah dicetak untuk jaringan irigasi tersebut, bahkan telah mengalami kerusakan dan pecah sebelum proses pembangunan dimulai, yang berpotensi merugikan keuangan negara.
Pembangunan irigasi ini menggunakan anggaran sebesar Rp 195 juta yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR 2024, dengan harapan dapat mempercepat peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI).
BACA JUGA:Bahaya Asap Rokok bagi Kesehatan: Risiko Serius dan Cara Menghindarinya
Namun, pelaksanaan di lapangan belum memenuhi standar yang diharapkan, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.
Hingga berita ini ditayangkan, Badarudin selaku Koordinator Pelaksana Kegiatan P3AI Dusun 2 Bojong Barat belum dapat dikonfirmasi mengenai masalah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: