6 Juta Data NPWP Disebarkan Bjorka, Ada Data Jokowi dan Gibran

BACA JUGA:WhatsApp Perkenalkan Fitur Mention di Status, Begini Cara Kerjanya

Data 6 juta NPWP ini, menurut Teguh, diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta. 

Cuitan Teguh ini langsung menuai respons di dunia maya, termasuk dari akun resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, @CCICPolri. 

"Halo sobat siber. Terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap kasus yang dimaksud," tulis @CCICPolri.

Kebocoran data pribadi, terutama yang bersifat sangat sensitif seperti NPWP, tentu menjadi kekhawatiran besar bagi semua pihak. 

BACA JUGA:Jumlah Akhir Pelamar CPNS 2024, Kemenkumham Paling Diminati

Evaluasi cepat dari Direktorat Jenderal Pajak dan tim IT Kementerian Keuangan diharapkan dapat menemukan akar masalah dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. 

Masyarakat pun berharap pemerintah dan lembaga terkait bisa lebih meningkatkan keamanan siber demi melindungi data pribadi yang semakin rentan terhadap serangan siber di era digital ini.

Bocornya 6 juta data NPWP ini menambah daftar panjang masalah kebocoran data di Indonesia. 

Terlebih dengan adanya data milik Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara yang turut dibocorkan. 

BACA JUGA:Sukses Implan Otak, Neuralink Siap Lakukan Implan Mata

Langkah cepat dari Kementerian Keuangan dan aparat penegak hukum diharapkan dapat memberikan solusi yang konkrit agar data masyarakat dapat terlindungi dengan lebih baik di masa mendatang.

Sumber: