1.071 Siswa Ikut Lomba LKS SMK Tingkat Nasional 2024 di Lampung

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional XXXII Tahun 2024 secara resmi dibuka pada Selasa 20 Agustus 2024 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila).

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto, yang mewakili Pj Gubernur Lampung, Samsudin.

LKS yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 24 Agustus 2024 ini diikuti oleh kontingen dari 38 provinsi di Indonesia serta perwakilan dari Malaysia. 

Sebanyak 1.071 siswa akan bersaing dalam 37 bidang lomba untuk menunjukkan keterampilan terbaik mereka.

BACA JUGA:Perahu Terus Bertambah, PKS Resmi Usung PM-MH di Pilkada Lampung Barat

BACA JUGA:Tekan Angka Pelanggaran Lalu Lintas, Operasi Gabungan Digelar

Sekdaprov Fahrizal, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada Lampung sebagai tuan rumah LKS tahun ini. 

Ia menegaskan bahwa Provinsi Lampung merasa terhormat menjadi tuan rumah dan akan berusaha maksimal untuk memastikan acara ini sukses dan meninggalkan kesan yang baik bagi semua peserta.

"Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh tamu dari berbagai penjuru Indonesia di Provinsi Lampung, Sai Bumi Ruwa Jurai. Semoga kalian merasa seperti di rumah sendiri dan membawa pulang kenangan yang indah dari sini," ujarnya.

Sekdaprov Fahrizal juga menekankan pentingnya pendidikan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Resmi Menjadi Anggota DPRD Lampung Selatan, Nuriman Siap Sejahterakan Masyarakat

BACA JUGA:Penghujung Masa Jabatan, Jokowi Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

Menurutnya, pendidikan adalah kunci dalam meningkatkan kualitas dan kapabilitas generasi mendatang, serta lulusan yang kompetitif harus dibekali dengan hard skills dan soft skills seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, serta kemampuan bekerjasama dan berinovasi.

"LKS ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi tolak ukur untuk mengevaluasi pola pembinaan dan pembelajaran di SMK. Orang tua dan guru harus terus mengembangkan kompetensi dan karakter positif peserta didik," tambahnya.

Sumber: