Cara Perbaiki Do'a Agar Dapat Terkabul Menurut Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Akhirnya Satelit BAKTI di Pekon Sri Menanti Diaktifkan

Contohnya, sejumlah baju di lemari yang tidak pernah dipakai untuk sholat, Ustadz Adi Hidayat mengimbau hendaknya baju-baju tersebut sebelum dipakai digunakan terlebih dahulu untuk sholat.

"Hal ini agar hisabnya ringan, meskipun pakaian tersebut buat ke kondangan. Dan pakaian yang kita gunakan untuk sholat akan sungkan dipakai maksiat, ada orang ghibah Anda tidak enak, diajak ke tempat yang tidak bagus Anda merasa tidak nyaman itu poinnya," terang Ustadz Adi Hidayat.

"Doa selain untuk ketenangan jiwa, juga menjadi perangkat yang mengikat antara manusia dengan sang khalik, dengan Allah," kata Ustadz Adi Hidayat.

Salah satu petunjuk berdoa terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 186

BACA JUGA:Penjelasan UAH Tentang Titip Do'a Kepada Orang yang Berangkat Haji atau Umroh

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: 

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan, bagi orang-orang yang ingin doanya dikabulkan dipercepat Allah, maka harus menjalankan segala perintah, beriman, dan berada di jalan yang benar.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat : Mulai Sekarang Singkirkan Barang-barang Ini dari Rumah Anda

"Hak selalu bersanding dengan kewajiban, jika menuntut hak atau permintaan dari Allah SWT maka harus memenuhi kewajiban sebagai seorang hamba," imbuh Ustadz Adi Hidayat.

Seorang hamba telah tertuang dalam rukun Islam, meliputi shalat, zakat, dan puasa.

"Iman itulah yang menjadikan kuasa Allah mempercepat pengabulan doa kita, atau bahkan menjawabnya sebelum meminta," ujar Ustadz Adi Hidayat.*

Sumber: