Apple Akan Memproduksi iPhone di India

Pabrik perakitan iPhone-Ilustrasi: Dream Lab@Budi Setiawan-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Apple merupakan perusahaan teknologi multinasional Amerika yang terkenal dengan produk-produk inovatifnya seperti komputer, perangkat lunak dan layanan daring.
Kini Perusahaan yang dibangun oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne pada tahun 1976 yang berpusat di Cupertino itu sedang mempertimbangkan langkah besar strategi pasokan globalnya dengan memproduksi iPhone di India dalam memenuhi permintaan pasar Amerika Serikat (AS).
Keputusan ini muncul dengan kian memanasnya ketegangan yang kini makin meningkat dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China, terutama setelah penerapan tarif impor yang lebih tinggi oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Mengutip laporan dari The Financial Times edisi Sabtu 26 April 2025, Apple berusaha mengurangi dampak dari lonjakan tarif impor, bahkan kini produk elektronik buatan China dikenakan tarif hingga 145% untuk pasar Amerika Serikat.
BACA JUGA:Mengenal Hahiwang: Seni Tutur Penuh Emosi dari Lampung
Meski begitu, ternyata iPhone masih tetap mendapatkan perlakuan khusus dengan tarif bea masuk sebesar 20%.
Namun, Apple menilai risiko eskalasi lebih lanjut tetap tinggi, sehingga perlu mencari solusi jangka panjang.
Apple sudah mulai melakukan diversifikasi basis produksinya sejak 2017 silam ketika menggandeng Wistron dalam membangun fasilitas perakitan iPhone di Bengaluru, India, dimana di tahap awal fasilitas ini memproduksi model iPhone 6s dan iPhone SE yang tujuan utamanya untuk menekan biaya impor dari China.
Terbukti upaya itu membuahkan hasil, sebab hingga April 2024 lalu sekitar 14% dari total produksi globalnya sudah dipindahkan ke pabrik barunya di India.
BACA JUGA:Gerai Lulu Hypermart di BSD Tutup Permanen Diskon Sampai 90 Persen
Bahkan, sejumlah analis justru memperkirakan angka ini akan melonjak menjadi 25% pada akhir 2025 mendatang.
Ternyata tidak hanya itu Apple juga dikabarkan akan memasang target ambisius akan memproduksi lebih 60 juta unit iPhone di India pada tahun 2026 mendatang dan jumlah itu sudah dianggap cukup dalam memenuhi seluruh permintaan iPhone di pasar Amerika Serikat.
Relokasi ini bukan hanya soal strategi biaya, tetapi juga bagian dari respons terhadap dinamika geopolitik global.
India, meskipun menghadapi potensi tarif baru sebesar 26% untuk ekspor ke Amerika Serikat, mendapatkan penangguhan tarif selama 90 hari untuk memberikan ruang negosiasi antara kedua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: