Beberapa Warga Way Petai Suspek DBD, Nakes Diminta Lebih Sigap

Beberapa Warga Way Petai Suspek DBD, Nakes Diminta Lebih Sigap

Suspek DBD asal Pekon Way Petai menjalani perawatan di RS Medika Insani Bukit Kemuning--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pasien suspek Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sumber Jaya dan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terus terjadi.

Dari informasi yang berhasil dirangkum media ini, pasien suspek DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti yang tengah dalam perawatan sebanyak enam warga, bahkan diantaranya atas nama Jali Alpiansyah bin Armansah telah 7 hari sakit dan sudah 2 hari ini dirawat di Rumah Sakit (RS) Medika Insani, Bukit Kemuning, Lampung Utara.

Dari keterangan Armansyah, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada  Peratin Way Petai dan Puskesmas Sumber Jaya dan meminta agar dilakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk di sekitar lokasi pemukiman warga yang diduga menderita DBD dengan cara pengasapan (fogging).

Hal itu dilakukan dengan harapan sebagai antisipasi dan pencegahan agar penderita DBD tidak bertambah jika memang penyebabnya karena gigitan nyamuk aedes aegypti yang mulai berkembang. 

BACA JUGA:Inspektur Mangkir dari Panggilan Kejari Lampung Utara

Namun menurutnya sampai saat ini upaya fogging belum dilaksanakan oleh pihak berkompeten, dan belum diketahui kendala atau masalahnya.

"Sampai saat ini harapan kami agar dilakukan upaya pengasapan untuk pembunuhan nyamuk belum dilaksanakan namun demikian kami tetap berharap dan menunggu jika memang itu diperlukan untuk dapat diberikan dan tugas medis pun melakukan pengecekan lebih untuk mengetahui perihal sumber penyebab dari DBD itu," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Sumber Jaya Mediansah, S.K.M, M.Kes., menerangkan jika pihaknya sudah cek lokasi dan dari tahapan itu masih akan dilakukan pengecekan lagi, hal itu guna lebih memastikan kondisi yang terjadi sebenarnya. 

Karena untuk fogging tentunya harus melalui tahapan-tahapan awal, agar upaya yang dilakukan tidak sia-sia. 

BACA JUGA:18 Tahun SKHU Radar Lambar Merawat Eksistensi dan Bertransformasi Digital

Sebab dari data sementara yang suspek DBD dua warga, dan karena itu langkah awal yang diambil Penyelidikan Epidemiologi (PE) hal itu untuk lebih memastikan ada kasus DBD apa tidak, kalau ada akan ditelusuri sumbernya apakah dari luar atau memang ada jentiknya.

Jika memang ditemukan jentik langkah yang paling baik adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk. 

"Jika memang ada jentik nyamuk aedes aegypti dan titiknya di temukan baru dilakukan pengasapan,” ungkapnya.

Karena itu Mediansah mengajak masyarakat untuk tidak terlalu panik, karena memang saat ini sedang masa pancaroba jadi bagi warga yang imunitasnya lemah lebih mudah terserang penyakit.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: