Komentar Ustadz Adi Hidayat Terkait Debat Capres dan Cawapres

Komentar Ustadz Adi Hidayat Terkait Debat Capres dan Cawapres

--

BACA JUGA:Ternyata Ini Kelebihan yang Dimiliki Ustadz Adi Hidayat

"Formulasi apa yang dirumuskan para capres ini agar dapat memberikan sebuah harapan yang besar bagi mereka ketika ditugaskan dan sesuai dengan undang-undangnya mereka tidak berpikir lagi tentang kesejahteraan," kata UAH.

Begitu juga halnya dalam menggunakan SDA di tanah air untuk kepentingan rakyat yang dapat diarahkan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pengelolaan tambang untuk kesejahteraan PNS seperti TNI. 

Menurutnya, ada satu hal yang perlu dipikirkan dan tidak dijelaskan di forum debat soal kesejahteraan TNI ini.

"Kalau sekadar hanya ingin melihat siapa yang unggul, siapa yang paling kuat argumen atau menang kalah dan sebagainya, tidak berarti banyak untuk masyarakat. Rakyat yang mendambakan kejelasan tentang peta rancang bangun untuk memimpin Indonesia itu yang seperti apa," bebernya.

BACA JUGA:Do'a Awal Tahun Sambut Tahun Baru 2024, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

UAH juga mengkritisi konsep debat capres dan cawapres saat ini. Dia menyayangkan keberadaan panelis dalam forum debat yang hanya bertugas mengambil undian pertanyaan untuk capres. Dahulu kehadiran panelis hadir untuk menampilkan sisi intelektualitas mereka.

"Jangan sampai kami tangkap dengan fasilitas media sosial yang banyak sekali dan sekarang ini sudah banyak diviralkan bahkan dipotong-potong masyarakat termasuk kami hanya menikmati sentimennya saja bukan argumennya, seakan-akan ini punya masalah dengan ini jadi sentimen pribadi," ungkapnya.

UAH memohon jika diperkenankan konsep debat diubah seperti halnya pada tahun 1999. Pasalnya dia menilai konsep debat melahirkan sentimen negatif tidak membangun kedamaian. 

"Bagaimana di atasnya menampilkan kedamaian bersifat lebih elegan itu akan lebih nyaman diterimanya sehingga itu bisa meredam gejolak. Jadi kalau anda ingin mengatakan 'Mari kita hadirkan pemilu yang damai yang tertib yang baik', maka mohon berikan contoh dari atas juga secara elegan bisa ditampilkan wawasan," pintanya.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Usulkan Format Debat Capres-Cawapres

Ia menyampaikan pandangan yang berada di luar kapasitasnya ini ia utarakan karena ulama memiliki tugas menjaga kedamaian di tengah masyarakat. 

"Jadi kalau kami dituntut untuk mengajak masyarakat tenang damai sementara tokoh-tokoh di atasnya dan mesin politiknya tidak mengarahkan kepada sifat itu lantas kiranya tidak mudah bagi kami agar dapat memberikan hal-hal positif yang mendamaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: