Selama 2023, 43 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Pesisir Barat
Ilustrasi anak korban kekerasan-Freepik.com-
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat selama tahun 2023, jumlah kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak mencapai 43 kasus dengan jumlah korban sebanyak 46 orang.
Kabid PPA Nuraini mendampingi Kadis P3AKB dr. Budi Wiyono, M.H., mengatakan, jumlah kasus kekerasan pada perempuan dan anak tahun 2023 lalu cukup tinggi, kondisi itu akan menjadi perhatian Dinas P3AKB pada tahun 2024 untuk menekan jumlah kasus tersebut.
“Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mencapai 43 kasus itu cukup tinggi. Meningkatnya kasus tersebut menjadi perhatian kami untuk melakukan berbagai upaya agar kejadian-kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata dia.
Dijelaskannya, kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak tersebut mulai dari pelecehan seksual seperti pencabulan, pemerkosaan, perundungan kekerasan fisik dan kasus kekerasan lainnya.
BACA JUGA:Upayakan Penerbangan Pesawat ATR di Bandara M Taufiq Kiemas
“Sejumlah kasus tersebut sebagian besar menimpa anak-anak dengan jumlah 40 orang anak dan enam orang perempuan. Kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius agar anak-anak tetap terlindungi dan tidak mengalami kekerasan,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya akan memaksimalkan sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga kasus yang terjadi selama tahun 2023 tidak terulang lagi.
“Kami akan berusaha dengan maksimal untuk menekan kasus terhadap perempuan dan anak, sehingga tahun ini tidak terjadi lagi,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat ikut berperan serta dalam melakukan pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak.
BACA JUGA:Dua Rafflesia Arnoldi Mekar Berdampingan di Rhino Camp
Jika ada kasus di lingkungan masyarakat agar tidak takut untuk melapor.
“Peran serta masyarakat juga sangat penting dalam menekan kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Karena itu kita sangat berharap masyarakat juga bisa melakukan upaya pencegahan,” pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: