Realisasi Peserta KB di Lampung Barat Mencapai 11.213 Aseptor

Realisasi Peserta KB di Lampung Barat Mencapai 11.213 Aseptor

Kabid KB dan KS pada DP2KBP3A Lampung Barat, Heli Puspitawati, S.E.--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dari target peserta baru KB aktif di Kabupaten Lampung Barat tahun ini sebanyak 14.949 aseptor hingga Selasa 19 Desember 2023 baru terealisasi 11.213 aseptor.

“Sampai saat ini realisasi pelayanan aseptor KB mencapai 11.213 aseptor, jadi belum tercapai target,” ungkap Kabid KB dan KS Heli Puspitawati, S.E., mendampingi Kepala DP2KBP3A Lampung Barat M Danang Harisuseno, S.Ag, M.H, Selasa 19 Desember 2023.

Ia mengungkapkan, untuk tahun 2023 target jumlah aseptor KB sebanyak 14.949 orang rinciannya IUD 139 telah terealisasi 189, MOW dari target 73 telah terealisasi 76, MOP ditarget tiga namun belum ada realisasinya.

Kemudian, kondom target 993 baru terealisasi 700, implant target 1.483 telah terealisasi 2.818, suntik dari target 7.578 telah terealisasi 6.380 sedangkan pil dari target 4.675 baru terealisasi 1.050.

BACA JUGA:Libur Nataru, Perumda Air Minum Limau Kunci Tetap Berikan Pelayanan

“Khusus untuk MOW, IUD dan implant telah terealisasi 100 persen bahkan over target,” kata dia

Dikatakannya, metode alat kontrasepsi terbagi menjadi dua yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) terdiri dari MOP, IUD, Implan dan MOW. Serta non MKJP meliputi suntik, pil dan kondom.

“Tidak tercapainya target aseptor non MKJP seperti suntik, pil dan kondom karena aseptor beralih ke alat kontrasepsi MKJP,” kata dia.

Lebih jauh dia mengungkapkan, adapun program yang telah dilaksanakan oleh pihaknya antara lain melaksanakan sosialisasi tentang pelayanan KB gratis bekerjasama dengan PLKB se-Kabupaten Lambar.

BACA JUGA:Terkait LPJ Bantuan Keuangan, Bakesbangpol Lampung Barat Deadline Parpol Hingga 27 Desember 2023

Selain itu pihaknya juga melaksanakan pelayanan keliling di tingkat kecamatan, serta mencari aseptor yang melibatkan kader PPKBD yang ada di tingkat pekon.  

“Selain itu, upaya kita melaksanakan pelayanan KB secara statis dan dinamis, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia, PLKB dan kader PPKBD dan sub PPKBD dan PKK,” pungkas dia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: