Serikat Buruh Lampung Kecewa, PT San Xiong Steel Indonesia Diduga Abaikan Keselamatan Pekerja

Serikat Buruh Lampung Kecewa, PT San Xiong Steel Indonesia Diduga Abaikan Keselamatan Pekerja

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - PT San Xiong Steel Indonesia disorot karena diduga mengabaikan keselamatan pekerjanya, terutama para pekerja peleburan besi yang memiliki risiko tinggi. 

Seperti diketahui pada 13 Februari 2018, pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menutup sementara perusahaan ini setelah kecelakaan kerja, namun kemudian memberikan izin beroperasi kembali setelah mediasi.

Sayangnya, setelah diizinkan beroperasi, kecelakaan terus terjadi. 

Pekerja seperti Rois dan Sutimin mengalami luka serius akibat kecelakaan pada 18 November 2023.

BACA JUGA:Kemendes-DNN Siap Berkolaborasi Menuju Kemajuan Desa di 2024

Diketahui Rois dihantam besi Habim besar ukuran dua Meter lebih pada 18 November 2023 pukul 04:00 Wib dini hari.

Besi Habim besar itu menghantam kaki Rois sehingga mengalami luka serius robek bagian jempol kaki sebelah kanan dan kaki yang juga mengalami luka serius sehingga membutuhkan perawatan medis.

Kemudian terjadi lagi kecelakaan kerja Juga atas nama Sutimin yang terjadi pada Minggu 18 November 2023 siang hari.

Dimana Sutimin sebagai pekerja bagian Liper /Perbaikan Tungku peleburan besi yang hendak mengangkat Elemen dengan menggunakan remote.

BACA JUGA:Kunker ke Lampung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Secara Door to Door ke Masyarakat

Bersamaan itu juga Tungku dalam kondisi beroperasi, Namun Girboknya tiba-tiba ngelos sehingga semua cairan panas dari peleburan besi tumpah dan mengenai tangan juga kaki Sutimin.

Akibatnya luka bakar yang serius sehingga Sutimin membutuhkan perawatan medis.

Kemudian pada Senin 27 November 2023 PT.Sanxiong Steel kembali terjadi kecelakaan kerja yang di alami atas nama Burhan merupakan bagian tungku pada saat kerja sift 2 yaitu Malam hari.

Kronologisnya Burhan kena ledakan,uapnya mengenai muka dan tangan sehingga Burhan mengalami luka serius dan membutuhkan perawatan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: