Ternyata Ini Alasan Mayarakat Aceh Menolak Pengungsi Rohingya

Ternyata Ini Alasan Mayarakat Aceh Menolak Pengungsi Rohingya

--

BACA JUGA:Besaran Bansos PKH 2023 untuk Lansia Rp 2,4 Juta per Tahun

Hal tersebut disampaikan Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto. Pihaknya mengatakan, para pengungsi yang melarikan diri tidak menjaga kebersihan dan tidak mengindahkan syariat Agama serta tidak mengikuti aturan adat di kalangan masyarakat setempat.

Sementara itu di Pidie, Provinsi Aceh, terdapat 241 imigran Rohingya mendarat di Desa Kulee, Kecamatan Batee Pidie, semuanya ditampung di meunasah desa setempat.

Diketahui sebanyak tiga kapal mendarat di Pidie, Bireuen dan Langsa tepat pada Minggu 19 November 2023 sekitar pukul 03.00 WIB.

Dikabarkan sejak beberapa tahun silam sudah banyak pengungsi Rohingya yang mendarat dan ditampung di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh.

BACA JUGA:Kunker ke Lampung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Secara Door to Door ke Masyarakat

Beberapa dari mereka sempat membuat ulah, di antaranya kabur dari penampungan, hingga melakukan tindakan kriminal. Bahkan disinyalir, pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh terlibat dalam praktek perdagangan orang

Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Laot Aceh, lembaga adat resmi laut yang membawahi nelayan, Miftach Tjut Adek, pihaknya menjelaskan bahwa seharusnya pemerintah pusat juga ikut berperan menangani masalah tersebut. 

"Pemerintah di sana tidak sanggup menerima karena tidak ada yang bertanggung jawab, masyarakat tidak mau di situ, dan kembali didorong ke laut," ucapnya dilansir Antara, Kamis 28 November 2023.

Lanjut Miftach Tjut Adek, Pemerintah Pusat tidak mau perhatian terhadap masalah ini. Maka kami berharap pusat harus segera turun tangan, jangan melepaskan masalah ini kepada Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh sendiri saja.

BACA JUGA:Sempat Rusak Tanaman dan Gubuk Warga, Belasan Gajah Liar Dekati Pemukiman Warga di Ulok Mukti

Dengan berbagai macam kelakuan tersebut, gelombang pengungsi Rohingya yang datang berikutnya ditolak oleh warga Aceh. Selain itu, banyak warga Rohingnya sebelumnya yang ditampung di Aceh justru melarikan diri dari lokasi pengungsian. 

Hal tersebut juga terjadi di negeri jiran, Malaysia. Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri bahkan menegaskan agar para pengungsi Rohingya dikirim kembali ke tempat asalnya. 

"Rohingya harus tahu, jika mereka datang ke sini (Malaysia), mereka tidak bisa tinggal," tandas Ismail Sabri dikutip dari Aljazeera.

Sementara, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Muhammad Iqbal juga buka suara soal 249 pengungsi Rohingya ditolak warga Bireuen, Aceh. Kemlu mengatakan Indonesia secara aturan tidak memiliki kewajiban untuk menampung para pengungsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: