Kata Ustadz Adi Hidayat Hukum Merayakan Halloween dalam Islam

Kata Ustadz Adi Hidayat Hukum Merayakan Halloween dalam Islam

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Hukum merayakan Hari Halloween bagi umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan yang mana salah satu contoh dari perilaku tasyabbuh adalah merayakan Hari Halloween.

Tasyabbuh ada beberapa jenis baik dilarang dan dibolehkan dalam Islam.

Dari zaman dulu kegiatan atau perilaku seorang kaum tertentu yang diikuti kaum lainnya, termasuk sebagian kaum muslim pun melakukannya, di antaranya perayaan halloween.

BACA JUGA:Jangan Biarkan Ilmu Menjadikan Kamu Sombong, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Di antara yang disebut dengan bid'ah adalah tasyabbuh yang menyerupakan dalam keyakinan-keyakinan dari pemeluk lain.

"Di zaman penjajahan dulu, tak hanya menjajah saja namun juga mereka membawa keyakinannya. Mereka membangun pusat ibadah,saat dibangun mereka mengajak orang-orang agar berpindah keyakinan pada agama mereka, caranya dengan tasyabbuh yaitu mengajak dengan pakaian-pakaian, ciri khas pakai topi khusus, pakaian ibadah mereka, ada yang memberikan biskuit dan makanan dengan berbagai jenis" jelas Ustadz Adi Hidayat.

Tasyabbuh itu merupakan perbuatan yang menunjukkan pola ibadah tertentu, pola keyakinan tertentu dan dilarang dalam Islam.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan pada kitab pendiri NU, KH M Hasyim Asy'ari yang mana itu difatwakan atau hukumnya haram.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Beri Tips Mendidik Anak dalam Islam Agar Kebaikan Menular Ke Buah Hati

Ada orang berbeda kepercayaan dengan kita, kemudian diikuti cara berpakaiannya yang disebut tasyabbuh atau dilarang.

Sama seperti dengan pesta halloween, yang mana merupakan bukan budaya Islam atau budaya dari luar Islam yang saat ini digandrungi maka hukum merayakannya adalah haram.

Tasyabbuh dalam muamalah yang boleh dilakukan dan dibenarkan, misal kaum Yahudi naik pesawat, maka umat Islam juga bisa untuk naik pesawat, karena pesawat merupakan transportasi umum yang dapat melakukan perjalanan jauh bahkan antar negara.

Dalam hal makan pun sama, buka tasyabbuh tetapi perbedaannya dari apa yang dimakan dan bagaimana cara mencari makanan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: