Dampak Kemarau, Debit Air Danau Ranau Menyusut Hingga Dua Meter

Dampak Kemarau, Debit Air Danau Ranau Menyusut Hingga Dua Meter

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Akibat musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan debit air Danau Ranau di kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat menyusut hingga 2 meter.

Saat ini bagian dasar dari garis pantai Danau Ranau terlihat mengering. Bahkan jika sebelumnya tepian danau dimanfaatkan untuk pemasangan keramba, namun kini beralih menjadi tempat perahu nelayan bersandar.

Saipudin warga setempat mengatakan, mengeringnya air Danau Ranau itu berlangsung sejak dua pekan lalu. Dan kondisi ini berimbas pada sepinya kunjungan wisata di wilayah itu.

"Air Danau Ranau ini menyusut sekitar dua meter, tadinya tepian Danau Ranau ini jadi penempatan keramba tapi kondisinya mengering," ujarnya.

BACA JUGA:Formasi PPPK untuk Penyandang Disabilitas di Lampung Barat Masih Sepi Pelamar

BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran PPPK di Lampung Barat Diperpanjang Hingga 11 Oktober 2023

Kendati begitu, menurut para pengelola KJA fenomena tersebut sudah menjadi hal yang biasa terjadi saat puncak musim kemarau, dan kondisi itu tidak berdampak pada proses budidaya ikan di KJA.

“Ya memang terjadi penyusutan air berkisar dua meter dari tepi pantai, tapi sejauh ini aktivitas di KJA Alhamdulilah masih berjalan,” terang Fahlevi salah seorang pengelola KJA di Pekon Kagungan.

Meski begitu pihaknya berharap penyusutan air Danau Ranau ini tidak terus terjadi, agar tidak mengganggu produktivitas budidaya ikan air tawar.

“Sebetulnya tidak terlalu berdampak, tentunya kami berharap debit air kembali normal untuk mendukung kegiatan budidaya ikan,” harapnya.

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Tanggal 10 Oktober 2023 Hingga Rp 63 Ribu, Tanpa Syarat!

BACA JUGA:DKPP Bakal Menggelar GPM di Lapangan Depan Pemkab Pesbar

Disisi lain, menyikapi fenomena yang biasa terjadi setiap puncak musim kemarau ini, sebelumnya Kabid Pengelolaan Pembudidayaan Ikan, pada Dinas Perikanan kabupaten Lambar Umi Fitria, S.Pi., memastikan bahwa kondisi itu tidak akan memberikan dampak negatif terhadap pembudidayaan ikan di wilayah setempat.

“Ini fenomena yang biasa terjadi terutama saat memasuki musim kemarau, dan kami kondisi ini tidak akan berpengaruh terhadap proses budidaya, karena pemasangan KJA berada cukup jauh dari tepi pantai,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: