Temukan Kejanggalan, Anggota DPRD Lampung Barat Minta Paving Block GSG Bung Karno Dibongkar

Temukan Kejanggalan, Anggota DPRD Lampung Barat Minta Paving Block GSG Bung Karno Dibongkar

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Anggota DPRD Lampung Barat Fraksi PAN, Daerah Pilih (Dapil) IV Sumber Jaya, Kebun Tebu, Gedung Surian dan Air Hitam H. Herwan angkat bicara perihal keluhan masyarakat terkait pembangunan pemasangan paving block halaman GSG Bung Karno, Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumber Jaya.

Anggota Legislatif (Aleg) Lambar tersebut menyebutkan bahwa beberapa waktu lalu, pihaknya bersama rekan legislatif Sakri, S.Ag, Rovi Komzen, S.Pd., melakukan peninjauan ke lokasi. 

Dalam peninjauan itu ditemukan beberapa kejanggalan seperti pasir tapak paving block menggunakan material sisa pecahan dan pasir sampah, serta paving block yang dicetak banyak pecah dan di campur batu apung. 

Kondisi itu, kata dia, akan berdampak pada kualitas bangunan, yang semestinya sebelum dipasang paving block diberikan pemadatan tanah dengan alat, kemudian baru diampar pasir terus dipasang paving block, namun itu tidak dilaksanakan.

BACA JUGA:Pj Bupati Lampung Barat Pimpin Apel Peringatan Hari Statistik Nasional Tahun 2023

"Melihat kondisi pemasangan paving, saya telah koordinasikan dengan komisi terkait, dan mendesak agar dilakukan pengecekan secara detail oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR). Kami menyarankan agar di bongkar terutama yang telah dipasang paving tapi tidak dilakukan pemadatan seperti yang kita temukan keterangan pekerja," katanya. 

Sebelumnya, Dedi Irawan, Direktur CV. Zhiran Putra Manggala, rekanan proyek pembangunan GSG tersebut tidak menampik adanya temuan dari Dinas PUPR berkaitan dengan kualitas pekerjaan.

Namun, Dedi Irawan memastikan bahwa pihaknya menindaklanjuti untuk melakukan pembenahan terhadap hasil pekerjaan, sebagaimana rekomendasi dari DPUPR.

"Iya, pastinya kami akan menindaklanjuti apa yang direkomendasikan oleh DPUPR. Kalaupun ada kekurangan saat ini, tentu kami perbaiki, dan karena sekarang masih dalam tahap pekerjaan, maka bisa dilihat nantinya setelah selesai," ungkap Dedi Irawan.

BACA JUGA:Mantap! Dana Desa di Lampung Barat Terealisasi Rp91,584 Miliar

Dedi Irawan juga mengakui, bahwa paving block yang dibeli dari penyedia menggunakan campuran batu krokos. Namun menurutnya itu tidak mengurangi kualitas dan kekuatan dari paving block itu sendiri.

"Memang ada satu dua yang pecah, untuk paving block itu kami beli dari penjual, memang ada campuran krokos selain pasir dan semen dalam pembuatannya, tetapi untuk kualitas dijamin," kata dia. 

Sebelumnya, Kabid Cipta Karya pada DPUPR Lampung Barat Alex Wijaya, ST., mengungkapkan, pihaknya telah turun melakukan pengecekan terhadap pekerjaan landscape GSG tersebut. Hasilnya memang ditemukan adanya pekerjaan yang membutuhkan perbaikan.

"Ada beberapa pekerjaan seperti masalah kantin yang kurang rapi, dan juga paving block yang ditemukan banyak rusak," ungkap Alex Wijaya, mewakili Kepala DPUPR Ir. Hi. Ansari, Senin (25 September 2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: