11 Bandara Baru Selesai Terbangun di Masa Jabatan Presiden Jokowi

11 Bandara Baru Selesai Terbangun di Masa Jabatan Presiden Jokowi

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintahan Repoblik Indonesia RI di masa Jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempercepat pembangunan sejumlah bandara dengan batas waktu hingga 2024.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Eka Kristi Kristi Endah Murni saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR mengatakan, terdapat total 11 bandara baru yang kini masuk ke dalam pagu anggaran pemerintah.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Geram Atas Dampak Negatif dari TikTok Shop, Langsung Siapkan Jurus Ini

Ia menjelaskan, Senin 10 Juli 2023 pembangunan bandara baru dimulai dan sampai 2024, yakni Bandara Singkawang, Bandara Pohuwato, Bandara Bolaang Mongondow, Bandara Siboru, Bandara Mandailing Natal, Bandara Banggai Laut ditargetkan selesai 2023.

Bandara Sobaham ditargetkan selesai 2024. Khusus bandara Kediri yang merupakan KPBU ditargetkan selesai tahun ini.

BACA JUGA:Layanan Penerbangan dari Bandara Husein Bandung Menuju Bandara Kertajati akan Dipindah Mulai 29 Oktober

Anggaran untuk pembangunan bandara udara baru perlu mengeluarkan dana yang banyak, misalnya konstruksi Bandara Sobaham mencapai Rp 100 miliar.

Ada juga anggaran untuk pengembangan bandara di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebesar Rp 109,75 miliar.

BACA JUGA:KUR Super Mikro Mandiri 2023, Bunga Murah hanya 3 Persen per Tahun

Diantaranya Bandara Komodo di KSPN Labuan Bajo, Bandara Matahora di KSPN Wakatobi, Bandara Sibisa di KSPN Danau Toba dan Bandara Pitu di KSPN Morotai.

Kemudian pengembangan bandara kawasan prioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebesar 188,6 miliar yakni Bandara DEO Domine Eduard Osok (DEO) Sorong di KEK Sorong, Bandar Udara Malikus Saleh di KEK Arun Lhokseumawe dan Bandara Mutiara Sis Al-jufri di KEK Palu.

BACA JUGA:Beberapa Tempat Wisata yang Berada Tidak Jauh dari Bandara Radin Inten II Lampung

Selain itu berikutnya ada juga anggaran sebesar Rp 99,3 miliar untuk pengembangan Bandara prioritas Kawasan industri seperti Bandara Haluoleo Kendari di KI Konawe, Bandara Babo di KI Teluk Bintuni, Bandara Morowali di KI Morowali, dan Bandara Tanjung Harapan di KI Tanah Kuning.

Anggaran lebih besar ada untuk kategori Pengembangan 24 Bandar Udara Perbatasan, Terisolir, Rawan Bencana sebesar Rp 644,86 miliar. Ada juga dukungan IKN APT Pranoto sebesar Rp 80 miliar. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: