1.231 Hektar Sawah Akan Terima Bantuan Benih Padi

1.231 Hektar Sawah Akan Terima Bantuan Benih Padi

Ilustrasi padi-freepik.com@wirestock-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian (Kementan), tahun ini akan menyalurkan bantuan benih padi untuk petani di kabupaten setempat. 

Hal itu dilakukan dalam rangka memaksimalkan proses tanam pada musim tanam rendeng mendatang.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P, mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan melalui program gerakan nasional (Gernas) Kementan menyiapkan bantuan benih padi untuk para petani.

“Semua telah kita laksanakan, saat ini tinggal menunggu pelaksanaan penyaluran bantuan itu, rencananya akan dilaksanakan bulan ini,” kata dia.

BACA JUGA:Lima Tahun Beruntun Lunas PBB Tercepat, Ini Trik yang Dipakai Kelurahan Sekincau

Dijelaskannya, total luas areal persawahan yang mendapatkan bantuan itu mencapai 1.231 hektar yang tersebar di sejumlah kecamatan, terutama areal persawahan yang berpotensi tinggi dapat dilakukan penanaman.

“Setiap satu hektar sawah akan mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 25 kilogram (Kg), itu artinya jumlah bantuan benih padi yang akan diterima pada musim tanam rendeng nanti mencapai 30.775 Kg,” jelasnya.

Dikatakannya, dengan adanya bantuan benih padi itu, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani untuk memaksimalkan proses tanam pada musim tanam rendeng Oktober mendatang.

“Musim tanam rendeng itu akan berlangsung mulai Oktober hingga Maret 2024 mendatang, selama musim tanam itu diharapkan petani bisa memaksimalkan proses tanam,” terangnya.

BACA JUGA:Momen HUT Lampung Barat ke 32, Ini Destinasi Wisata yang Direkomendasikan oleh Disporapar

Selain itu, luas areal persawahan selama musim tanam rendeng diperkirakan akan meningkat, pihaknya berharap itu mampu memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Pesbar sehingga harganya kembali stabil.

“Hasil produksi padi di kabupaten ini cukup tinggi setiap musim panen, bahkan melebihi kebutuhan masyarakat, tapi banyak hasil panen yang dijual keluar daerah dalam bentuk gabah, sehingga pasokan berkurang,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: