25 Hektar Sawah Baru Tanam di Pesisir Barat Terdampak Kemarau

25 Hektar Sawah Baru Tanam di Pesisir Barat Terdampak Kemarau

Ilustrasi kekeringan-Unsplash.com@fajriyan-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat 25 hektar (Ha) areal persawahan di kabupaten setempat yang baru beberapa minggu ditanam terdampak kekeringan sehingga mengalami gagal panen.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P, mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P, mengatakan musim kemarau yang terjadi di Kabupaten setempat mengakibatkan 25 Ha areal persawahan yang baru ditanam mengalami gagal panen.

BACA JUGA:Savana di Danau Minyak Suoh Terbakar

“Akibat kekeringan ada 25 Ha areal persawahan yang baru ditanam mengalami gagal panen karena tanaman padi mengalami kerusakan akibat kekurangan pasokan air,” kata dia.

Dijelaskannya, areal persawahan yang mengalami gagal panen itu berada di Kecamatan Krui Selatan dan Kecamatan Ngaras, areal persawahan itu merupakan sawah tadah hujan.

BACA JUGA:Gempa Bumi Berkekuatan 4,9 Magnitudo di Pesisir Barat Terasa Hingga Lampung Barat

“Karena merupakan sawah tadah hujan, sehingga sawah yang baru ditanam dan terdampak musim kemarau hingga mengalami kerusakan tanaman padinya dan dipastikan gagal panen,” jelasnya.

Menurutnya, tanaman padi yang mengalami kerusakan pada areal persawahan yang terdampak kekeringan tersebut sudah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Lampung, dengan harapan ada bantuan yang bisa disalurkan untuk para petani.

BACA JUGA:Soal Ranperda APBD Perubahan Tahun 2023, Fraksi-Fraksi DPRD Pesisir Barat Sampaikan Pandangan Umum

“Kita berharap areal persawahan yang baru ditanam dan terdampak kekeringan itu mendapatkan perhatian dari Pemprov Lampung, paling tidak bantuan benih yang bisa digunakan petani untuk melakukan penanaman saat musim tanam selanjutnya,” ujarnya.

Sementara itu, untuk wilayah lainnya saat ini masih aman, hanya saja di wilayah Kecamatan Bangkunat yang tidak melakukan penanaman karena merupakan sawah tadah hujan dan petani lebih antisipasi.

BACA JUGA:Jenazah Perempuan Anonim yang Ditemukan di Negeri Ratu Dimakamkan, Ini Hasil Visumnya

“Sedangkan untuk wilayah lain, seperti Kecamatan Pesisir Selatan, Lemong, pesisir Utara, Karya Penggawa hingga Way Krui sejauh ini masih aman, karena di wilayah tersebut areal persawahannya memiliki sumber air,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: