Persiapan Lelang Aset, BPKAD-KPKNL Pesisir Barat Lakukan Penilaian

Persiapan Lelang Aset, BPKAD-KPKNL Pesisir Barat Lakukan Penilaian

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mulai melakukan persiapan untuk melelang puluhan kendaraan dinas (Randis) dan Aset lainnya di kabupaten setempat, salah satunya melakukan kerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung.

Kerjasama itu dilaksanakan untuk melakukan penilaian kondisi Randis yang akan dilelang, sehingga masing-masing unit nantinya bisa ditetapkan harganya.

BACA JUGA:Jatuh Tempo Makin Dekat, Semua Pekon di Batu Ketulis Didorong Segera Lunasi PBB-P2

Plt. Kepala BPKAD Pesbar, Mizar Diyanto, S.E, M.P., mengatakan pihak KPKNL sudah melaksanakan survey penilaian dalam rangka menilai kondisi fisik aset dan sejumlah penilaian lainnya untuk menentukan harga lelang Randis nantinya.

“Ada  90 Aset milik Pesbar yang telah dilakukan penilaian oleh tim survey, keseluruhan aset itu sebagian besar merupakan kendaraan dinas, aset yang akan dilelang itu terdiri dari 83 Randis jenis kendaraan roda dua, tiga Randis Jenis Mobil, dua Ekskavator, dan dua unit Genset, semuanya dilakukan penilaian,” kata dia.

BACA JUGA:Diwarnai Isak Tangis, Jenazah Hermansyah Tiba di Rumah Duka

Dijelaskannya, kegiatan penilaian tersebut merupakan rangkaian proses sebelum lelang dimulai, nantinya setelah di survei maka klasifikasi aset yang akan dilelang terlebih dahulu didata KPKNL Bandar Lampung dan akan kembali disampaikan kepada BPKAD.

“Setelah hasil penilaian disampaikan ke BPKAD, maka kami akan melengkapi data-data yang dibutuhkan untuk kembali diserahkan kepada KPKNL kemudian proses lelang dapat dimulai,” jelasnya.

BACA JUGA:Hasil Pantauan Diskoperindag Lampung Barat, Harga Cabai-Bawang Naik

Ditambahkannya, diharapkan dalam proses tersebut tidak menemui kendala, sehingga proses lelang aset dapat berjalan dengan lancar, mengingat kegiatan lelang tersebut juga dilakukan dalam rangka efisiensi aset daerah, dengan menghapus aset melalui lelang dan dapat bernilai ekonomis untuk mendongkrak PAD.

“Aset yang dilelang ini kegunaannya juga sudah tidak terlalu dibutuhkan oleh Pemkab, sehingga jika dibiarkan begitu saja maka hanya akan menghabiskan anggaran untuk biaya perawatan, pajak, dan berbagai operasionalnya. Maka dengan adanya lelang ini kita otomatis mengurangi pemborosan anggaran, dan anggarannya dapat dialihkan untuk program yang lebih penting,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: