Musim Kemarau, DKPP Pesisir Barat Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

Musim Kemarau, DKPP Pesisir Barat Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

Ilustrasi beras-Freepik.com-

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memastikan stok kebutuhan beras mencukupi hingga akhir tahun mendatang di tengah kekeringan yang mengancam ratusan hektar areal persawahan di kabupaten setempat.

Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan ketersediaan beras di kabupaten setempat dipastikan aman hingga akhir tahun mendatang, hal itu dengan melihat data ketersediaan beras yang ada hingga kini.

BACA JUGA:Potensial.id Adakan Unlocking Potensial Empowering Careers

“Berdasarkan data yang ada, jumlah beras yang ada saat ini di Kabupaten Pesbar masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun,” kata dia.

Dijelaskannya, kebutuhan beras di Kabupaten Pesbar selama September hingga Desember 2023 diperkirakan 5.200 ton, dengan rincian perbulan sekitar 1.300 ton beras. Sedangkan hasil panen padi pada bulan in mencapai 7.000 ton beras.

BACA JUGA:Banner Bacaleg Bertebaran, Bawaslu Pesisir Barat Surati Panwascam

“Dengan jumlah beras hasil panen yang mencapai 7.000 ton itu, dan perhitungan selama empat bulan kedepan masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak akan mengalami krisis beras,” jelasnya.

Menurutnya, kini masih banyak areal persawahan yang belum melakukan proses panen, sehingga dalam beberapa bulan kedepan masih ada petani yang melakukan proses panen terutama pada areal persawahan yang tidak terganggu dengan musim kemarau.

BACA JUGA:Dapat Hibah Lahan Untuk Lokasi TPU, Warga Pelitajaya Gotong Royong Lakukan Pembersihan

“Terdapat sejumlah wilayah yang rutin melaksanakan proses tanam setiap tahunnya dan tidak bergantung dengan musim hujan, sehingga produksi padi masih akan terus berjalan,” terangnya.

Diakuinya, pihaknya terus rutin mengajak petani agar memaksimalkan proses tanam, terutama pada areal persawahan yang memiliki jaringan irigasi, hal itu agar pasokan beras tetap aman.

 

“Musim kemarau sekarang ini memang berdampak pada areal persawahan, tapi tidak semua sawah mengalami kekeringan, ada juga yang memanfaatkan jaringan irigasi, jadi areal persawahan itu yang kita minta maksimal penanaman,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: