Setelah Sebelumnya Kemenhub, Kini Giliran BPKN Minta AHM Klarifikasi Soal Kasus Rangka eSAF
--
BACA JUGA:5 Pejabat Eselon II Hasil Lelang JPTP Lampung Selatan Dilantik
Rizal mengatakan produsen harus menarik kembali (recall) produk yang memang terbukti mengalami kegagalan.
Untuk itu, BPKN mengharapkan kedatangan pihak Honda minggu depan untuk mengklarifikasi persoalan yang terjadi.
Sedangkan rangka eSAF pertama kali ditanamkan di motor Honda Genio pada 2019. Saat itu, rangka eSAF diimplementasikan pertama kali di Indonesia berdasarkan penyesuaian pasar dan kebutuhan
Selain pada motor Genio rangka ini hadir di skutik Honda Beat Series, Honda Scoopy, hingga Honda Vario 160.
BACA JUGA:Woow...!! Mesin Perekam Mimpi hingga Alat Pelipat Baju Ciptaan Jepang Mendunia
Sedangkan kasus mengenai rangka eSAF ini diawali dari netizen yang mengunggah video di akun medsos yakni motor Matic Honda jenis Genio dan Vario 160.
Sementara pada kasus Matic Vario 160 pada unggahan medsos miliknya,nampak pemilik sedang membongkar bagian bodi untuk mengecek bagian rangka yang patah.
Di sana terlihat beberapa titik yang diduga karat pada rangka. Pembuat video merasa heran, sebab belum sekalipun ia mengendarai motornya ketika cuaca sedang hujan.
Penemuan rangka eSAF berkarat sampai keropos ini kemudian ditanggapi AHM dengan melakukan klarifikasi pada Rabu (23/8) lalu.
BACA JUGA:Perkembangan Teknologi Pendidikan saat Ini Menjadi yang Paling Mencolok
Pihak AHM sendiri akan melakukan investigasi secara menyeluruh dan belum akan melakukan penarikan kembali (recall) motor matic yang menggunakan rangka eSAF.
Program recall tersebut akan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia.
AHM akan menghubungi para pemilik motor yang terkena dampak recall.
AHM juga menegaskan bahwa kualitas produknya tetap terjamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: