Awas! Jangan Salah Terminal saat Kamu di Bandara Juanda Surabaya

Awas! Jangan Salah Terminal saat Kamu di Bandara Juanda Surabaya

--

BACA JUGA:KPPS Pemilu di Pesisir Barat Akan Dibentuk Mulai Januari 2024

Hingga pekan pertama Agustus 2023, berdasarkan data progres fisik, progres pembangunan flyover mencapai 50,24%.

Itu berarti melebihi rencana kemajuan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya yaitu 49,55%.

Flyover Djuanda memiliki dua struktur secara konstruksi. Pertama, Flyover dari jalan Bandara Juanda menuju Sidoarjo sepanjang 435 meter.

Kedua, flyover dari Bandara Juanda menuju Surabaya sepanjang 423 meter. Baik menuju Sidoarjo maupun Surabaya, masing-masing flyover dilengkapi ramp.

BACA JUGA:Masukan dan Tanggapan Terhadap DCS Bacaleg di Pesisir Barat Masih Nihil

Flyover A dengan frontage Sidoarjo - Juanda dikerjakan mulai STA 0+000-0+978. Flyover B dengan frontage Juanda - Surabaya dikerjakan mulai dari STA 0+000-0+889.

Lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan drainase (3,85%), aksesoris jalan jembatan (2,09%), perkerasan beton (6,04%), pekerjaan struktur (82,77%) dan pekerjaan tanah dan geo (1,91%).

Pembangunan Fly Over Juanda dibiayai APBN (SBSN) senilai Rp 332,8 miliar dan dianggarkan secara MYC (multi years contract) tahun 2022 hingga 2024.

Pembangunan Fly Over Juanda dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Ditjen Bina Marga dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) - PT Nindya Karya (Persero) (KSO).

BACA JUGA:Mulai September, Puluhan Ruas Jalan Lingkungan di Lampung Barat akan Ditangani

Masyarakat sudah sangat menantikan kehadiran Fly Over Juanda karena akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas di Simpang Tiga Bangah - Aloha, tepatnya di Jalan Nasional ruas Waru - Batas Sidoarjo dengan jalan akses Bandara Juanda.

Selain itu, Fly Over Juanda akan memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di jalan akses Bandara Juanda sekaligus mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan kereta api.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan agar mobilitas barang, jasa dan manusia lebih efisien diperlukan konektivitas antar wilayah.

Diharapkan, pertumbuhan ekonomi daerah akan meningkat setelah konektivitas yang semakin lancar sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: