SK Telah Diterima, Pj Bupati Nukman Imbau PPPK Tidak Terlibat Judi Online

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Lampung diimbau untuk tidak terlibat perjudian online karena itu berbahaya. 

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M saat membagikan SK pengangkatan PPPK formasi tahun 2022 belum lama ini.

“Pengaruh judi online itu bahaya karena bisa berpengaruh terhadap diri sendiri dan keluarga, misalnya terjadi penipuan, perselingkuhan dan lain sebagainya,” tegas Nukman.

Dikatakannya, PPPK di Kabupaten Lampung Barat harus bekerja dengan baik dan berakhlak baik.

BACA JUGA:Produksi Pajale di Pesisir Barat Capai 47.100 Ton

“Budi pekerti dan akhlak yang baik harus dijaga dan jika ditemukan ada pegawai terlibat judi online maka akan kita berhentikan atau dicopot. Kita akan melakukan evaluasi, kalau misalnya ada yang terlibat judi online dan kinerjanya tidak baik maka kita tidak segan segan akan memberhentikannya,” kata dia.  

Sekadar diketahui, Pj Bupati Drs. Nukman, M.M sebelumnya juga mengimbau seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar memberikan pengawasan terhadap jajarannya terkait dengan judi online.

"Judi online ini bukan menguntungkan tetapi malah merugikan," tegas Nukman pada saat memimpin apel mingguan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati, Senin 31 Juli 2023.

Menurut dia, para pegawai perlu diawasi untuk antisipasi jangan sampai ada pegawai di Kabupaten Lampung Barat yang terlibat kasus perjudian. 

BACA JUGA:Tim Kecamatan Sekincau Laksanakan Monev DD Tahap l

"Seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan para pegawai jangan sekali-kali bermain judi," kata dia.

"Saya ingatkan para pimpinan OPD dan seluruh pegawai jangan terlibat dalam bermain judi termasuk judi online. Karena tidak ada pemain judi yang jadi kaya,” sambung dia.

Jika ada pegawai yang bermain judi maka selain merugikan diri sendiri dan keluarga, juga akan merusak citra pegawai di Kabupaten Lampung Barat. 

"Jadi saya ingatkan agar jangan sampai ada pegawai yang terlibat judi online karena itu melanggar aturan," tegas Nukman.*

Sumber: