Produksi Pajale di Pesisir Barat Capai 47.100 Ton
--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat hasil produksi Padi, Jagung, dan Kedele (Pajale) diseluruh wilayah Kabupaten setempat sejak Januari-Juni 2023 dengan total 47.100 ton.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, hasil produksi tanaman pangan terutama Pajale itu setiap tahun mengalami peningkatan.
Hal itu salah satunya dipengaruhi salah satunya karena petani di Pesbar mulai memaksimalkan penggarapan lahan.
“Selain memaksimalkan penggarapan lahan, petani juga lebih intens dalam perawatan terhadap tanaman pangannya t, untuk itu diharapkan kedepan bisa terus ditingkatkan,” katanya.
BACA JUGA:Tim Kecamatan Sekincau Laksanakan Monev DD Tahap l
Dijelaskannya, dari total hasil produksi pajale 47.100 ton itu rinciannya antara lain produksi padi baik sawah dan ladang sejak Januari sampai Juni 2023 mencapai 43.974 ton, kemudian produksi jagung 3.080 ton, dan produksi kedele 46 ton.
Karena itu, hingga Desember 2023 mendatang dipastikan hasil produksi pajele itu akan kembali bertambah, mengingat pada Juli-Desember 2023 mendatang itu masih banyak tanaman pangan yang kembali musim panen.
“Mudah-mudahan sampai dengan Desember 2023 mendatang, hasil produksi pajele itu bisa kembali bertambah sesuai dengan harapan Pemkab setempat,” jelasnya.
Masih kata dia, Pemkab Pesbar melalui DKPP tentu akan terus memaksimalkan pembinaan dan juga penyuluhan terhadap petani baik petani padi, jagung, maupun kedele.
BACA JUGA:Camat Labuhan Ratu Patroli dengan Menyambangi Pos Ronda di Wilayah Kepemimpinannya
Untuk itu, diharapkan dukungan dari seluruh petani juga sangat diharapkan, sehingga jika diwilayahnya terjadi adanya serangan hama dan penyakit diharapkan bisa segera dilaporkan ke penyuluh pertanian, maupun dinas setempat.
“Karena jika tanaman pangan terjadi adanya serangan hama dan penyakit, dan tidak segera ditangani, tentu akan berdampak pada hasil produksi. Sehingga hal tersebut diharapkan agar dapat menjadi perhatian bagi petani di Kabupaten Pesbar ini,” pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: