Bersih-bersih Sampah di Pulau Pasaran, Budiman: Kesadaran Masyarakat Sangat Dibutuhkan
Kepala DLH Kota Bandarlampung, Budiman--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Setelah beberapa waktu lalu masyarakat melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di wilayah Pantai Sukaraja, kegiatan yang sama kembali dilakukan di wilayah Kota Bandar Lampung.
Kali ini bersih-bersih dilakukan di Pulau Pasaran Kota Karang, Teluk Betung Timur, pada Selasa, 1 Agustus 2023 pukul 07.30 WIB.
Terlihat dari pagi sudah banyak lapisan masyarakat mulai dari mahasiswa, Nelayan, hingga pelajar mengikuti kegiatan bersih-bersih sampah.
Terlihat juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung, Budiman P Mega yang mengajak masyarakat menjaga kesadaran supaya tidak membuang sampah di sembarang tempat seperti sampah yang ada Pesisir Laut ini.
BACA JUGA:Ombudsman Lampung Lakukan Penilaian Penyelenggara Pelayanan Publik di Lampung Barat
Menurutnya, tumpukan sampah yang ada di pesisir pantai berasal dari kurangnya kesadaran masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan dan membuang sampah sembarangan sehingga membuat sampah menumpuk bertahun-tahun.
"Dari masyarakat juga kurang perhatian serta kesadaran sehingga sampah ini menumpuk, maka dari saya harapkan untuk bersama-sama menjaga lingkungan Pesisir Pantai ini," pesan Budiman.
Adapun upaya yang sudah dilakukan pemerintah dalam mengurangi tumpukan sampah di pesisir pantai yakni dengan memasang jaring-jaring yang dilakukan oleh pihak Provinsi maupun pihak Pemerintah Kota.
"Kalau upaya dari pihak kami (DLH red) yakni menyediakan fasilitas untuk sarana prasarana seperti TPS, jika sampah sudah banyak dan menumpuk tinggal di angkut dibuang ke TPS," ujar Budiman.
BACA JUGA:Panen Raya Cabai Bersama Petani, Pj Bupati Lampung Barat Salurkan Bantuan Kepada 31 Poktan
Lebih lanjut Budiman menjelaskan bahwa DLH Kota Bandar Lampung sudah bekerja sama dengan pihak swasta terkait pengelolaan sampah.
Untuk diketahui, ada 100 ton sampah yang berhasil dikumpulkan dari aksi bersih-bersih di Pulau Pasaran Kota Karang.
"Sampah yang sudah dikumpulkan nantinya bisa diolah menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis, misalnya diolah menjadi Paving Block dan Batako," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: